Notification

×

Iklan

Iklan

Tiga Tempat Wisata, Jadi Proyeksi Dinas Pariwisata Padangpanjang

22 Januari 2018 | 19.38 WIB Last Updated 2018-01-22T12:38:27Z


Padangpanjang – Dinas Pariwisata Kota Padangpanjang di tahun 2017, dengan kunjungan wisata meningkat hingga 25%. Hal ini dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2016 lalu sebanyak 418.000 pengunjung, dan pada tahun 2017 mencapai 528.000 pengunjung.

Dari 528.000 wisatawan yang mengunjungi Pariwisata Kota Padangpanjang, 30% diantaranya adalah kunjungan wisatawan mancanegara, dan 70% kunjungan wisatawan domestik. 

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padangpanjang Hendri Fauzan, melalui Sekretaris Dalius saat dikonfirmasi Pasbana.com menjelaskan, bahwa pariwisata akan menggenjot kunjungan wisatawan ke Kota Padangpanjang pada tahun 2018 dengan menambah 3 proyeksi lokasi wisata.

“Ditahun 2018 ini, kita melihat ada tiga potensi pariwisata baru di Kota Padangpanjang, yang akan dikelola oleh masyarakat setempat. Tiga lokasi tersebut adalah Aia Hilang di daerah Gantiang, wisata Taman Bunga di  Koto Katiak dan Panorama Puncak Angin di Bukit Berbunga, Silaiang Bawah,” papar Dalius saat mengunjungi salah satu proyeksi lokasi wisata di Panorama Puncak Angin, Senin (22/1).

Dalius menambahkan, tahun 2018 ini Dinas Pariwisata mempunyai visi terwujudnya Padangpanjang sebagai tujuan wisata yang berdaya saing. Dengan mengembangkan destinasi pariwisata yang ada di Kota Padangpanjang untuk meningkatkan volume pengunjung domestik ataupun mancanegara. 

“Untuk menambah volume wisatawan ke Kota Padangpanjang, kita akan membuat pagelaran acara atau event bulanan, dengan tujuan selain menambah kunjungan wisata, juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” tambah Dalius.

Lebih lanjut Dalius mengatakan, Dinas Pariwisata juga telah memberikan pembekalan terhadap 30 orang pemuda yang akan bekerja sebagai pemandu wisata. Dengan harapan wisata yang ada di Kota Padangpanjang, bisa lebih dikenal kalayak luas.

Selain itu, Dinas Pariwisata juga akan membentuk Persatuan Hotel dan Restorant (PHR) pada Februari nanti, dengan tujuan agar wisatawan lebih nyaman menginap di Kota Padangpanjang, sesuai ketentuan harga hotel dan makanan yang sudah ditetapkan serta pelayanan yang baik.

“Kota Padangpanjang adalah Kota ketiga membentuk PHR di Sumatera Barat, setelah Padang dan Bukittinggi. Namun, untuk Kota Padangpanjang PHR dibawah naungan Dinas Pariwisata sendiri,” pungkasnya. (Delma)
×
Kaba Nan Baru Update