Notification

×

Iklan

Iklan

BKSDA Agam Temukan Bunga Raflesia Jenis Tuan Mudae yang Menjadi Magnet bagi Peneliti

13 Maret 2018 | 20.26 WIB Last Updated 2018-03-13T13:26:45Z


Agam -- Bunga Raflesia jenis tuan mudae kembali berbunga di hutan cagar alam maninjau,  bunga tersebut mekar di pinggiran hutan tepatnya di Nagari Marambuang, Kecamatan Palembayan, kabupaten Agam.  

Bunga ini mekar sempurna, selasa 13 maret 2018 dan berhasil di abadikan oleh masyarakat dan petugas Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Agam.  

Petugas Pengedali ekosistim Hutan, Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA ) Agam, Ade Putra, mengatakan, bunga ini terlihat sudah mekar sempurna, kelopak pada daun sudah merekah terbuka, usainya diperkirakan berkisar tiga hari, disekitar bunga ini juga terdapat bakal tunas yang akan mekar beberapa bulan kedepan. 

"Diperkirakan usia bunga raflesia ini sudah sekitar tiga hari dan terlihat juga disekitar bunga ini ada bakal tunas yang akan menyusul melar beberapa bulan lagi," jelas Ade Putra

Tambah Ade, bunga ini merupakan tumbuhan parasit , hidup menempel pada akar pohon yang lapuk dan membetuk tunas, bunga ini tidak bisa di budidayakan dan hanya tumbuh di tempat tertentu dan sagat langka didunia. Bunga jenis ini pertama di temukan di malaysia dan oleh penemunya menamkannya raflesia tuan mudae.
     
"Bunga ini mekar sempurna selama tujuh sampai 10 hari. Setelah itu kelopak berwarna hitam dan membusuk, bunga Raflesia tuan mudae ini diketahui berjenis kelamin jantan, memiliki lima kelompok dan berdiameter 80 centimeter. Di lokasi ini juga pernah tumbuh bungsa sejenis dengan ukuran raksasa dengan diameter  107 centimeter," tambah Ade.

Lebih lanjut Ade juga menjelaskan, oleh ilmuan lokasi ini merupakan penemuan terbesar yang belum pernah ada di indonesia, selain ukuran terbesar di sekitar lokasi ini juga terdapat puluhan tunas baru bahkan ada yang sudah kuncup, kehadiran bunga ini telah mengundang para ilmuan Raflesia untuk datang  melakukan penelitian.

Untuk terus melestarikan dan menjaga tempat ini dari kerusakan, petugas telah memasang pengumuman dan tali pembatas agar tumbuhan langka terasebut tidak terganggu oleh masyrakat atau pengunjung yang datang melihatnya. (Jery)
×
Kaba Nan Baru Update