Notification

×

Iklan

Iklan

Pemutaran Film Indonesia, Soekarno “Ketika Bung Di Ende”

11 November 2018 | 23.48 WIB Last Updated 2018-11-11T16:48:04Z


Usai star Etape 7 ivent Tour De Singkarak (TDS), Dinas Pariwisata Kota Padang Panjang menggelar nonton gratis dalam memeriahkan momen Hari Pahlawan 10 November, pukul 20.00 WIB, di Kompi Markas Secata B,  Sabtu (10/11) malam.

Pemutaran film berjudul; Soekarno “Ketika Bung di Ende” yang menceritakan tentang sosok presiden pertama RI yang diasingkan ke Pulau Ende, Florest Nusa Tenggara Timur. Meski diasingkan ke daerah terpencil sekalipun, Soekarno tetap semangat mengobarkan jiwa juang bagi masyarakat untuk membela tanah air dari penjajahan.

Acara yang dibuka Kepala Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbang Film) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diwakili Dra. Lindia Chaerosti. Pihak bidang Penyusun Program Apresiasi tersebut, menyampaikan bahwa film adalah media sebagai pendidikan karakter bagi semua kalangan.

“Kami Pusbang film yang di bawah Kemendikbud berusaha agar film Indonesia menjadi lebih baik lagi, sehingga tidak menjadi momok yang hanya sebagai tontonan semata. Karena bagaimanapun, film itu adalah media pendidikan karakter bagi semua kalangan,” ujar Lindia.



Tambahnya, bahwa setiap tahun Pusbang film mengadakan kegiatan bersifat pendidikan, guna memfasilitasi masyarakat yang berminat untuk terjun di dunia film. Lindia mengharapkan agar masyarakan dapat men-support dunia perfilman Indonesia agar makin diminati.

Tentang film Soekarno “Ketika Bung di Ende” ini, ditambahkan Lindia, merupakan produksi dari Kemendikbud, dan bukan film layar lebar yang sifatnya profit untuk mendatangkan keuntungan. “Namun ini tentang sejarah, bagaimana Soekarno dalam pengsingannya yang tetap mengobarkan semangat juang masyarakat Indonesia,” pungkas Lindia.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Padang Panjang, Dalius, menyampaikan, agenda panggung hiburan rakayat dengan pemutaran film sejarah Soekarno tersebut bertujuan menjadikan star TdS yang terbaik. 

“Kita menginginkan star terbaik di tahun ini dengan memberikan panggung hiburan rakyat sampai malam harinya. Di antaranya penampilan kesenian dari peserta didik pada siang harinya, dilantjukan malamnya dengan penayangang film sejarah,” ujar Dalius.
Pada akhir pemutaran film sejarah yang digelar serentak dengan Jakarta dan Garut tersebut, Dinas Pariwisata daerah berhawa sejuk itu juga menyuguhkan 
Doorprize bagi masyarakat yang menonton sampai selesai. (Ynt/PT)
×
Kaba Nan Baru Update