Notification

×

Iklan

Iklan

Berskala Nasional, Festival Literasi Di Padangpanjang Meriah

15 Maret 2019 | 21.29 WIB Last Updated 2019-03-15T14:29:27Z


Padangpanjang – Berskala nasional, Festival Literasi yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) setempat berlangsung meriah di Lapangan Khatib Sulaiman, Bancah Laweh, Jumat (15/5).

Pasca dicanangkan sebagai Kota Literasi tahun 2018 lalu, Festival Literasi yang pertama kali digelar di Padangpanjang ini, dibuka langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) yang diwakili Kepala Pusat Pengembangan Pustakawan RI Dra. Opong Sumiati, M.Si.

Dimana, Festival Literasi kali ini menampilkan berbagai produk literasi dari sekolah, taman baca masyarakat (TBM) dan kelurahan setempat. Yakni diantaranya produk literasi seperti majalah, kerajinan dari barang bekas dan lainnya.


Selain itu, juga menampilkan berbagai kegiatan menarik, diantaranya Roadshow dan Seminar Film Pendek, Gebyar Literasi, Pameran Kampung Literasi, beragam lomba, Safari Perpurnas RI, juga Workshop dan Talkshow Literasi.

“Kami sangat bangga dengan Padangpanjang yang telah menyelenggarakan kegiatan literasi ini,  demi mengembangkan perpustakaan dan kebudayaan gemar membaca. Dimana, dalam kegiatan ini kami juga menyematkan program safari gerakan nasional pembudayaan kegemaran membaca,” papar Opong Sumiati.

Opong Sumiati berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak dan mendorong masyarakat untuk mencintai budaya lokal, yakni lebih dekat dengan buku, dan menjadikan perpustakaan sebagai sahabat terbaik sekaligus pusat belajar serta meningkatkan SDM.

“Perkembangan perpustakaan saat ini merupakan salah satu bentuk perhatian terhadap peningkatan kegemaran membaca. Kami yakin perpustakaan hadir sebagai pusat peradaban suatu bangsa dan menjadi lentera pembangunan masyarakat," ujarnnya.



Pada kesempatan yang sama, Walikota Padangpanjang, H. Fadly Amran, BBA menyampaikan, untuk menumbuhkan minat baca masyarakat dan mampu menghasilkan karya tulisan yang layak diterbitkan, pihaknya akan menyediakan beasiswa menulis bagi masyarakat setempat.

Fadly mengatakan, pihaknya akan memberikan beasiswa menulis dengan target 10 karya setahun. Melalui beasiswa tersebut, pihaknya akan mensponsori penulisan, hingga peluncuran buku.

“Agar semangat membaca dan menulis tumbuh, terutama bagi guru dan pelajar, menurut kami butuh inovasi setiap tahun supaya masyarakat meminati aktivitas tersebut. Menurut kami, karya buku merupakan capaian tertinggi dari literasi, dan kami memberi dukungan terhadap aktivitas itu,” paparnya.


Fadly menyampaikan, dengan memberikan target 10 karya, pihaknya berharap, upaya dan inovasi yang dilakukan dapat menggerakkan serta membudayakan membaca dan menulis. “Saat ini sejumlah pelajar Padangpanjang sudah menghasilkan karya buku berupa kumpulan cerpen dan kumpulan puisi yang sudah diterbitkan secara local, dan kedepannya kami harap karya tersebut lebih banyak lagi,” jelas Fadly.

Sementara itu, Kepala DPK Kota Padangpanjang, Alvi Sena, ST. MT menambahkan semenjak dicanangkan sebagai Kota Literasi, kampung-kampung literasi mulai hadir ditengah-tengah  masyarakat. 

“Kami dari DPK melakukan pembinaan dengan konsep Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Dengan harapan tujuan literasi untuk menghadirkan perpustakaan di tengah masyarakat serta untuk menjadikan masyarakat sebagai masyarakat pembelajar," pungkasnya. (Del)
×
Kaba Nan Baru Update