Notification

×

Iklan

Iklan

Kampung Inggris Alinia Resmi Dibuka di Dharmasraya: Strategi Dorong Generasi Muda Melek Bahasa Global

27 Mei 2025 | 07:50 WIB Last Updated 2025-05-27T03:03:10Z


Dharmasraya, pasbana -  Sebuah langkah berani dan historis terjadi di Dharmasraya, Senin pagi (26/05/2025), ketika Bupati Annisa Suci Ramadhani menyampaikan pidato resminya dalam bahasa Inggris dalam acara peresmian Kampung Inggris Alinia Dharmasraya di Alinia Convention Hall, Sitiung. Momen ini menjadi titik tolak baru bagi daerah yang tengah berbenah, menandai babak baru dalam pendidikan dan pemberdayaan generasi muda menghadapi tantangan global.

Peresmian Kampung Inggris Alinia bukan sekadar seremoni biasa. Acara ini menjadi simbol dimulainya program pelatihan bahasa Inggris intensif di Dharmasraya, bekerja sama dengan Yayasan Alinia Enterpreneur Indonesia dan PT Satu Juta Kampung Inggris-Pare, yang sebelumnya sukses membina ribuan siswa di Pare, Kediri, Jawa Timur. Dalam sambutannya, Bupati Annisa menjelaskan bahwa penguasaan bahasa Inggris kini menjadi keterampilan kunci dalam menghadapi era digital dan globalisasi.

“Bahasa Inggris bukan lagi sekadar bahasa asing. Ini adalah bahasa komunikasi global yang digunakan dalam bisnis, pendidikan, dan sains,” ujar Annisa dalam pidato berbahasa Inggrisnya yang kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

Acara ini dihadiri berbagai tokoh penting, antara lain:Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani, Ketua DPRD Dharmasraya Jemi Hendra, Kapolres Dharmasraya, AKBP Purwanto Hari Subekti, Kakan Kemenag Kabupaten Dharmasraya, H. Masdan, perwakilan dari berbagai Kabupaten dan Kota, yakni Kabupaten Tebo Jambi, Kabupaten Sijunjung, dan Kota Sawahlunto.

Secara khusus, Annisa berdialog langsung dalam bahasa Inggris dengan Farraz Ummaya, siswa kelas 7 dari SMPN 2 Koto Baru yang baru saja memenangkan lomba pidato bahasa Inggris tingkat kabupaten.

“Teruslah mengejar mimpimu setinggi-tingginya. Farraz sudah memulai dengan langkah luar biasa,” ucap Annisa, penuh kebanggaan.

Peresmian berlangsung pada Senin, 26 Mei 2025, bertempat di Alinia Convention Hall, Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Lokasi ini dipilih sebagai simbol pembukaan ruang-ruang pembelajaran baru yang modern dan inspiratif.

Program ini digagas sebagai jawaban atas tantangan zaman. Dengan dunia yang semakin terhubung secara digital dan internasional, penguasaan bahasa Inggris menjadi pintu masuk menuju dunia yang lebih luas. Menurut data EF English Proficiency Index (EF EPI) 2023, Indonesia masih berada di peringkat ke-81 dari 113 negara dalam hal kemampuan berbahasa Inggris. Upaya seperti Kampung Inggris lokal dinilai penting untuk meningkatkan posisi ini, terutama dari daerah.

Annisa juga menekankan bahwa inisiatif ini tidak bertentangan dengan nilai-nilai budaya Minangkabau, melainkan upaya menyandingkan tradisi dengan kemajuan zaman. “Saya percaya pada kekuatan warisan kita, tapi saya juga percaya anak-anak kita butuh bahasa baru untuk menjembatani mereka dengan dunia luar,” tegasnya.

Tahun ini, sebanyak 75 siswa SMP terpilih akan mengikuti pelatihan bahasa Inggris secara gratis di Kampung Inggris Alinia. Selain itu, Pemkab Dharmasraya tengah menyiapkan penguatan kurikulum STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), serta menjalin kerja sama dengan TNI dan Polri untuk pembinaan fisik dan mental siswa.

Annisa juga memberikan dukungan penuh terhadap siswa berprestasi yang ingin meraih beasiswa prestisius seperti LPDP, dengan membentuk ekosistem belajar yang mendukung, termasuk pelatihan bahasa Inggris intensif dan pelatihan soft skills.

Ketua Yayasan Alinia Enterpreneur Indonesia, Marlis, menyampaikan bahwa Kampung Inggris ini bukan hanya untuk Dharmasraya, tetapi akan dikembangkan menjadi pusat pelatihan bahasa Inggris regional Sumatera. “Kami ingin mencetak generasi tangguh, percaya diri, dan siap bersaing di kancah nasional maupun global,” katanya.

Kehadiran Kampung Inggris Alinia menjadi titik terang dalam peta pendidikan di Sumatera Barat, khususnya di Dharmasraya. Di bawah kepemimpinan Bupati Annisa Suci Ramadhani, daerah ini menunjukkan bahwa keberanian untuk berinovasi bisa berdampingan dengan pelestarian nilai budaya. Kombinasi antara visi global dan kearifan lokal menjadi modal utama Dharmasraya menyiapkan generasi unggul masa depan.

“Langkah ini bukan sekadar program, tetapi investasi jangka panjang untuk anak-anak kita,” pungkas Annisa.(rel/bd)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update