Notification

×

Iklan

Iklan

Polda Sumbar Berduka, Asrama Sekolah Polisi Terbakar

25 Mei 2025 | 23:24 WIB Last Updated 2025-05-25T16:24:07Z


PADANG, Pasbana.com  - Minggu malam (25/5/2025) menjadi saksi bisu amukan si jago merah yang melalap satu unit barak di kompleks asrama Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sumatera Barat, Padang Besi.

Insiden tragis ini menghanguskan bangunan yang dihuni oleh sepuluh siswa polisi, menimbulkan kerugian material yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah. 

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, berkat kesigapan para penghuni yang berhasil menyelamatkan diri.

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, membenarkan kejadian tersebut. "Benar, telah terjadi kebakaran di salah satu barak siswa SPN Padang Besi tadi malam," ujarnya kepada awak media. 

Barak yang terbakar diketahui berada di blok E dan dihuni oleh sepuluh siswa. Meskipun demikian, Kombes Susmelawati Rosya menegaskan bahwa seluruh penghuni barak berhasil selamat tanpa cedera.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budi Payan, merinci bahwa sepuluh petak bangunan hangus terbakar, dengan total luas area terdampak mencapai sekitar 1.500 meter persegi. "Estimasi kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp2,5 miliar," ungkap Budi Payan.

Laporan mengenai kebakaran diterima oleh petugas pemadam kebakaran pada pukul 20.30 WIB. Hanya berselang satu menit, armada pemadam kebakaran segera diberangkatkan. Tiba di lokasi pada pukul 20.41 WIB, petugas langsung sigap melakukan upaya pemadaman.

Tak kurang dari 75 personel dikerahkan untuk menjinakkan api. Upaya pemadaman juga didukung oleh dua unit armada dari Damkar PT Semen Padang, serta bantuan dari personel TNI, Polri, dan PMI. Kolaborasi lintas instansi ini menunjukkan kesigapan dalam penanganan bencana.

Meskipun api melalap sebagian besar area, berkat kerja keras petugas, sekitar 20 petak bangunan lain berhasil diselamatkan. Nilai aset yang berhasil diselamatkan dari amukan api diperkirakan mencapai Rp5 miliar, jauh melebihi nilai kerugian yang dialami.

Saksi mata di lokasi kejadian, Deri Libasril (39), menuturkan bahwa asap dan api pertama kali muncul dari salah satu petak asrama sebelum dengan cepat menjalar ke bangunan lain. Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang. 

Kepolisian akan terus mendalami insiden ini untuk memastikan penyebab dan mengambil langkah-langkah pencegahan di masa mendatang.

Insiden ini menjadi pengingat penting akan bahaya kebakaran dan perlunya kewaspadaan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali. (Nal) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update