Notification

×

Iklan

Iklan

Dari Coretan Hobi Menjadi Bisnis Menjanjikan, “Asrat Batik” Kian Dikenal

14 Juni 2025 | 22:06 WIB Last Updated 2025-06-15T04:10:31Z


Padang Panjang, pasbana — Berawal dari hobi menggambar sejak kecil, Rudini Asrat (35) kini sukses mengembangkan usaha batik yang karyanya mulai dikenal luas, bahkan telah menembus pasar luar daerah. 

Berkat kegigihannya dan dukungan dari Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperdakop UKM) Kota Padang Panjang, usaha yang diberi nama Asrat Batik itu kini tumbuh menjadi unit usaha kreatif yang menjanjikan.

"Asalnya hanya dari hobi menggambar. Tapi setelah saya tekuni, saya merasa ada potensi besar. Akhirnya saya putuskan untuk mendirikan Asrat Batik sebagai wadah menyalurkan minat saya," ujar Rudini kepada tim Kominfo saat ditemui di gerai produksinya di Senja Kenangan, Sabtu (14/6/2025).

Asrat Batik resmi berdiri pada tahun 2023. Rudini memulai usahanya dari nol, tanpa modal besar, namun dengan semangat yang tinggi. Perjalanan tersebut tidak mudah. 

Namun dengan pembinaan dari Disperdakop UKM, Rudini mendapatkan berbagai pelatihan serta fasilitas tempat usaha yang kini ditempatinya.

Kepala Bidang Perdagangan dan Perindustrian Disperdakop UKM, Azani Maizuar, membenarkan bahwa pihaknya telah mendukung usaha-usaha kreatif seperti milik Rudini.

“Kami sudah memberikan pelatihan, pendampingan, dan tempat usaha di Senja Kenangan ini. Yang terpenting adalah semangat dan ketekunan dari pelaku usahanya. Dan Rudini membuktikan itu. Ia mampu menjadikan hobinya sebagai sumber penghasilan yang menjanjikan,” ungkap Azani.

Seiring waktu, karya batik buatan Rudini mulai dikenal masyarakat. Motif yang ditawarkannya pun beragam, mulai dari flora, fauna, hingga motif khusus sesuai permintaan pelanggan. 

Keunikan dan orisinalitas motifnya membuat pesanan berdatangan dari berbagai daerah, seperti Pekanbaru, Bukittinggi, Tanah Datar, hingga Padang Panjang sendiri. Bahkan, pelanggan dari Pulau Jawa juga mulai melirik Asrat Batik.

"Saya sempat unggah beberapa desain batik saya ke media sosial. Dari sanalah kemudian pesanan mulai berdatangan. Kini saya bahkan mengerjakan pesanan dari luar Sumatera," jelas Rudini.

Keberhasilannya tidak lepas dari pemanfaatan platform digital sebagai sarana promosi. Lewat media sosial, Asrat Batik tampil sebagai produk lokal yang kuat dalam identitas dan seni, namun tetap adaptif dengan selera pasar modern.

Azani berharap, ke depan Batik Asrat tidak hanya dikenal di tingkat lokal maupun nasional, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional. “Kami ingin mendukung UMKM seperti ini agar bisa naik kelas. Mudah-mudahan motif-motif batik khas dari Asrat bisa mendunia,” katanya.

Kisah Rudini Asrat adalah contoh nyata bagaimana kreativitas, ketekunan, dan dukungan pemerintah dapat bersinergi dalam menciptakan peluang ekonomi baru. 

Asrat Batik tidak sekadar menjual kain bermotif, tetapi juga menyampaikan narasi tentang semangat, identitas lokal, dan inovasi.

Dengan potensi yang dimiliki serta komitmen yang kuat, Batik Asrat diyakini akan menjadi salah satu ikon batik kreatif dari Sumatera Barat yang mampu bersaing di pasar global. 

Bagi Rudini, coretan sederhana dari hobi menggambar telah menjelma menjadi garis-garis keberhasilan yang membatik masa depan cerah.(rel) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update