Padang, pasbana — Pemerintah Kota Padang resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 3 Juni 2025 sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kualitas gizi anak sekolah. Program ini tidak hanya menghadirkan makanan sehat dengan harga terjangkau, tetapi juga menawarkan cita rasa yang tidak kalah dengan restoran, sebagaimana diungkapkan langsung oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran.
Pelaksanaan program ini dimulai serentak di sejumlah sekolah, salah satunya SMP Negeri 8 Padang yang menjadi lokasi simbolis peluncuran. Wali Kota Fadly Amran secara langsung mencicipi sajian MBG dan menyampaikan apresiasinya terhadap kualitas dan cita rasa makanan yang disediakan.
“Cita rasa makanan yang disajikan luar biasa, tak kalah dengan restoran. Ini juga hasil kerja hebat dari para tenaga dapur,” ujar Fadly Amran, Selasa (3/6/2025) yang lalu, usai mencicipi MBG di SMPN 8 Padang.
Menurut Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Asmaul Kalidamang Parak Karakah, Doly Andika, nilai satu porsi MBG disesuaikan dengan jenjang pendidikan siswa. Untuk peserta didik jenjang PAUD, TK, serta SD kelas I hingga III, harga seporsi ditetapkan sebesar Rp8.000. Sementara bagi siswa SD kelas IV hingga VI, serta siswa SMP dan SMA, harga per porsi adalah Rp10.000.
“Menu MBG terdiri dari nasi, lauk hewani dan nabati, sayur, serta buah. Lauk hewani yang kami sajikan berganti-ganti setiap hari, seperti ayam, ikan, daging, maupun telur,” jelas Doly , Selasa (10/6/2025).
Program ini dirancang agar mampu memenuhi kebutuhan gizi seimbang anak sekolah, sekaligus mendorong kebiasaan makan sehat sejak usia dini. Dengan keterlibatan langsung dari yayasan dan tenaga dapur berpengalaman, kualitas makanan terus dijaga baik dari sisi rasa maupun nilai gizi.
Program MBG dikoordinasikan melalui kerjasama antara pemerintah kota, yayasan sosial, serta satuan pendidikan di Padang. Setiap hari, dapur-dapur sekolah yang telah ditunjuk menyiapkan ratusan porsi makanan berdasarkan panduan gizi seimbang yang disusun ahli.
Menu harian disusun dengan memperhatikan keberagaman protein hewani dan nabati, serta memastikan bahwa semua komponen seperti karbohidrat, serat, dan vitamin tersedia dalam takaran yang tepat.
Selain Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Padang, pelaksanaan MBG juga melibatkan Yayasan Asmaul Kalidamang yang bertindak sebagai mitra pelaksana di lapangan. Para orang tua murid juga diajak untuk berperan aktif dalam memastikan anak-anak mengonsumsi makanan yang telah disiapkan.
Dengan pelaksanaan MBG yang terstruktur dan konsisten, diharapkan angka kekurangan gizi serta kebiasaan makan tidak sehat di kalangan pelajar Padang dapat ditekan secara signifikan. Lebih jauh, program ini juga menjadi bagian dari strategi kota sehat dan pendidikan ramah anak yang dicanangkan Pemerintah Kota Padang.(rel/tsa0
