Pasbana - Banyak orang menganggap kaya dari saham hanya bisa dicapai dengan modal besar atau keberuntungan semata. Pandangan ini tidak sepenuhnya benar.
Faktanya, dengan modal kecil pun, investor bisa membangun kekayaan secara bertahap—asal tahu caranya.
Kuncinya ada pada konsistensi, fokus, dan waktu.
Artikel ini akan mengulas bagaimana strategi sederhana, berbasis momentum dan analisis teknikal ringan, bisa membantu investor meraih target realistis: untung 5% setiap bulan.
Tidak perlu bermimpi instan menjadi miliarder, cukup bertumbuh pelan tapi pasti.
Kenapa 5% per Bulan Itu Realistis?
Jika Anda menabung di bank, bunga deposito hanya sekitar 3–4% setahun.
Artinya, uang Rp10 juta hanya bertambah sekitar Rp300 ribu dalam setahun.
Bandingkan dengan saham: dengan strategi tepat, kenaikan 5% per bulan bisa dicapai.
Secara matematika, 5% per bulan yang konsisten setara dengan lebih dari 80% per tahun (karena efek compounding atau bunga berbunga).
Artinya, modal kecil bisa tumbuh signifikan dalam beberapa tahun.
Namun, syaratnya jelas: bukan spekulasi sekali beli sekali jual, melainkan disiplin strategi.
Namun, syaratnya jelas: bukan spekulasi sekali beli sekali jual, melainkan disiplin strategi.
Tiga Pilar Utama: Momentum, Teknikal, Volume
Momentum
Momentum berarti momen tertentu yang membuat saham bergerak, misalnya kabar suntikan dana, aksi korporasi, atau rilis laporan keuangan positif.
Momentum berarti momen tertentu yang membuat saham bergerak, misalnya kabar suntikan dana, aksi korporasi, atau rilis laporan keuangan positif.
📌 Contoh: Saham HUMI pada Jumat lalu. Saat ada berita masuknya dana segar, harga bergerak dari Rp99 ke Rp108. Dalam sehari saja sudah lebih dari 5%.
Teknikal Sederhana
Tidak perlu rumit dengan banyak indikator. Cukup perhatikan level support (harga bawah yang sulit ditembus turun) dan resistance (harga atas yang sulit ditembus naik).
Saat harga menembus resistance dengan volume besar, biasanya ada peluang naik lebih lanjut.
📌 Contoh: Saham COIN setelah lama sideways (bergerak datar), akhirnya menembus level Rp1.750. Volume besar mengonfirmasi breakout, dan harga lanjut naik hingga Rp1.910.
Volume Kejadian
Volume besar artinya banyak investor masuk. Ini sinyal kuat bahwa saham punya tenaga naik.
📌 Contoh: Saham WIRG sempat terkoreksi, lalu menembus level Rp206 dengan volume tinggi. Hanya dalam beberapa sesi, harga melonjak hingga Rp230–236, memberi potensi keuntungan lebih dari 9%.
Kesalahan yang Sering Terjadi
Investor pemula sering terjebak karena:
Curi start: membeli terlalu cepat sebelum sinyal teknikal muncul.
Iseng tanpa fokus: membeli saham hanya karena “lagi naik” tanpa tahu alasannya.
Tidak kenali diri: masuk ke saham berisiko tanpa memperhitungkan kondisi keuangan.
📌 Contoh nyata: Saham INET sempat dibeli sebelum teknikal mendukung, hasilnya malah cut loss. Begitu pula pada FUTR, momentum ada tapi timing salah.
Tips Praktis untuk Investor Bermodal Kecil
Fokus target bulanan, bukan harian.
Jangan terpancing untuk trading tiap hari. Cukup cari peluang 1–3 kali sebulan yang bisa memberi profit 5%.
Pilih saham dengan likuiditas baik.
Saham yang ramai diperdagangkan (volume tinggi) lebih mudah dibeli dan dijual. Modal kecil lebih fleksibel masuk keluar tanpa ganggu harga.
Gunakan modal sesuai kemampuan.
Untuk pemula, modal Rp5 juta–Rp10 juta sudah cukup. Jangan langsung ambisius dengan margin atau utang.
Jangan terburu-buru.
Momentum selalu ada. Pasar saham buka setiap hari, artinya peluang juga selalu datang.
Belajar dari Investor Besar
Investor besar justru punya keterbatasan: mereka tidak bisa fleksibel keluar masuk karena modalnya ratusan miliar. Sedangkan investor kecil punya keunggulan lebih lincah mengikuti momentum.
Menurut William O’Neil, penulis buku How to Make Money in Stocks, investor kecil yang disiplin sering lebih mudah mengalahkan kinerja institusi besar karena lebih fleksibel.
Kaya dari Saham Itu Mungkin, Asal Konsisten
Kaya dari saham bukan mitos. Tapi jalan pintas dan mental “iseng” pasti membuat gagal.
Dengan modal kecil sekalipun, investor bisa menumbuhkan portofolionya step by step.
Target 5% sebulan bukan mustahil jika konsisten pada strategi: momentum, teknikal sederhana, dan volume kejadian.
Mulailah dengan langkah kecil, tetapkan target realistis, dan disiplin pada rencana. Jangan lupa terus belajar, karena literasi finansial adalah investasi seumur hidup.(*)