Notification

×

Iklan

Iklan

Iqbal Saputra: Dari Padang ke Bali, Lari Membawa Harapan

27 Agustus 2025 | 11:05 WIB Last Updated 2025-08-27T04:05:55Z


Pasbana - Bali pagi itu, Minggu (24/8/2025), dipenuhi ribuan pelari dari berbagai negara. Matahari baru saja naik, embusan angin laut terasa hangat, dan sorak-sorai penonton memenuhi jalanan Gianyar hingga Klungkung. 

Di antara lautan jersey berwarna-warni, seorang anak muda dari Padang, Sumatra Barat, berhasil mencuri perhatian: Iqbal Saputra (24), atlet muda Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota Padang, keluar sebagai Juara Pertama Half Marathon (21 km) Maybank Bali International Marathon 2025.

Prestasi ini bukan hanya soal siapa yang paling cepat menembus garis finis. Bagi Iqbal, kemenangan di Bali adalah simbol kerja keras, ketekunan, dan keyakinan bahwa atlet muda daerah bisa bersaing di panggung nasional bahkan internasional.

“Alhamdulillah, kemenangan ini berkat dukungan keluarga, pelatih, dan masyarakat Padang. Insya Allah, saya akan memberikan yang terbaik di ajang berikutnya,” ujar Iqbal dengan senyum lelah namun penuh rasa syukur.

Antusiasme dari Ranah Minang


Kemenangan Iqbal langsung disambut hangat di kampung halamannya. Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyebut pencapaian ini sebagai kebanggaan seluruh masyarakat.

“Mewakili masyarakat Kota Padang, kami bangga sekali. Semoga prestasi Iqbal bisa jadi motivasi generasi muda untuk terus berprestasi,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Fadly menambahkan bahwa keberhasilan atlet daerah seperti Iqbal menjadi pemicu agar Padang bisa lebih aktif menyelenggarakan event olahraga berskala nasional. “Kita tidak hanya ingin atlet kita bertanding di luar, tapi juga harus menjadi tuan rumah dan menarik pelari nasional maupun internasional ke Padang,” katanya.

Wakil Wali Kota, Maigus Nasir, menegaskan hal serupa. Baginya, Iqbal adalah aset daerah yang berharga. “Kemenangan ini bukti nyata bahwa atlet Kota Padang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.”


Tentang Maybank Bali Marathon


Ajang ini bukan lomba lari biasa. Maybank Bali Marathon (MBM) yang pertama kali digelar pada 2012 kini masuk kalender lomba lari bergengsi di Asia. Tahun ini, ribuan pelari dari 50 lebih negara ikut ambil bagian, mulai dari kategori 10K, Half Marathon (21 km), hingga Full Marathon (42,195 km).

MBM dikenal bukan hanya karena lintasannya yang menantang, tapi juga karena atmosfer budaya Bali yang khas: pelari disambut tabuhan gamelan, tarian tradisional, hingga warga lokal yang memberi semangat sepanjang jalur. 

Tak heran, banyak atlet lari dunia menilai MBM sebagai salah satu marathon paling “berwarna” di Asia.


Jalan Panjang Seorang Pelari


Bagi Iqbal, kemenangan di Bali hanyalah satu etape perjalanan panjang. Dalam waktu dekat, tepatnya 31 Agustus 2025, ia akan berangkat ke Australia untuk mengikuti Sydney International Marathon, ajang lari internasional yang menjadi salah satu kualifikasi menuju Boston Marathon—salah satu lomba lari paling prestisius di dunia.

Di usianya yang masih muda, Iqbal menyimpan mimpi besar: mengharumkan nama Padang dan Indonesia di panggung global. “Saya akan berlatih lebih keras. Ini baru permulaan,” ujarnya penuh keyakinan.


Lari, Anak Muda, dan Harapan


Fenomena olahraga lari dalam beberapa tahun terakhir memang makin populer di kalangan anak muda Indonesia. Dari sekadar hobi hingga ajang kompetisi, lari menawarkan sesuatu yang lebih personal: perjalanan melawan diri sendiri. 

Data dari Indonesian Running Federation (2024) menunjukkan jumlah peserta ajang marathon di Indonesia meningkat hampir dua kali lipat dalam lima tahun terakhir, dengan dominasi usia 20–35 tahun.

Tak heran jika sosok seperti Iqbal menjadi inspirasi. Ia membuktikan bahwa konsistensi dan tekad bisa membawa siapa saja dari jalanan kota kecil menuju panggung internasional.


Dari Padang untuk Dunia


Cerita Iqbal Saputra adalah cerita tentang mimpi yang terus dikejar. Tentang anak muda dari Ranah Minang yang berlari, bukan hanya untuk medali, tetapi juga untuk membawa nama baik daerahnya, bahkan bangsanya.

Dan seperti semangat lari itu sendiri, perjalanan Iqbal masih panjang. Dari Padang, ke Bali, hingga ke Sydney—jejak langkahnya adalah harapan baru bagi dunia atletik Indonesia.(taf)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update