Notification

×

Iklan

Iklan

Sumbar Dorong Ekonomi Syariah sebagai Sumber Pertumbuhan Baru, KDEKS Ditargetkan Terbentuk di Seluruh Daerah

14 November 2025 | 08:06 WIB Last Updated 2025-11-14T01:06:20Z


Padang, pasbana Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menegaskan bahwa ekonomi dan keuangan syariah memiliki posisi strategis sebagai motor pertumbuhan ekonomi baru di Sumbar. 

Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Sumatera Barat 2025 di Auditorium Gubernuran Padang, Kamis (13/11/2025).

Mahyeldi menjelaskan, potensi syariah di Sumbar ditopang oleh karakter masyarakat yang 98 persen beragama Islam serta berpegang pada falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

 “Prinsip ini selaras dengan konsep ekonomi dan keuangan syariah, sehingga menjadi fondasi kuat untuk mengembangkan sektor halal di Sumbar,” ujarnya.

Menurut Mahyeldi, geliat zakat dan wakaf produktif yang telah berkembang selama ini menunjukkan bahwa sektor syariah mampu mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. Saat ini, potensi halal di Sumbar terus tumbuh dari sektor kuliner, fesyen, hingga pariwisata.

Pada 15–16 November 2025, Sumbar juga akan menjadi tuan rumah Konferensi Waqaf Internasional di Hotel Truntum Padang, bekerja sama dengan Pondok Modern Darussalam Gontor. Forum ini ditujukan untuk melahirkan solusi baru penguatan industri halal, UMKM, serta kerja sama ekonomi syariah berskala global.

Dalam RPJMD 2025–2029, Pemprov Sumbar menetapkan penguatan ekonomi syariah sebagai salah satu misi pembangunan. Pemerintah menargetkan seluruh kabupaten/kota telah membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) selambatnya awal 2026.

 “KDEKS menjadi kunci sinergi agar gerakan ekonomi syariah berjalan massif dan terarah,” tegasnya.

Kepala Biro Perekonomian Setda Sumbar, Kuartini Deti Putri, menambahkan bahwa Rakor ini bertujuan menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah, terutama dalam hilirisasi industri halal dan penguatan UMKM. Rakor diikuti 115 peserta dari berbagai pemangku kepentingan.

“Dengan komitmen bersama, Sumbar optimistis dapat memperkuat ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Deti.(*) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update