Karya: Sulaiman Juned
MERINDUI EMAK
:kepada Almarhumah
Emakku Juhari HS
merindui
Emak, begitu jauh
dekat terasa--cinta melekat di jiwa.
: aku bergantung setiap
waktu di tanganmu.
merindui
Emak. Siapa yang mampu menghapus kenangan yang tumbuh atas keikhlasan dan kasih sayang tak terperi terukir di hati.
: aku ada karena
ke-berada-anmu.
merindui
Emak. Tak pernah hilang
di setiap langkah dan helaan nafas.
: doa tak putus usai
sujudku.
-Padang Panjang, 22 Desember 2025-
==============
Karya: Sulaiman Juned
MERINDUI ABI
: kepada Almarhum
Abiku M Juned Said
merindui
Abi, bagaimana cara mengitarakan rasa atas ajaran hidup dan kehidupan terpahat di pikir--jiwa
: kesetian dan disiplin
adalah titisanmu.
merindui
Abi. Tuturan dan ceritamu jadi ajaran yang tak lekang diingatan--tak terhapus sepanjang
usia.
: setiap tetes keringatmu
adalah cinta.
merindui
Abi. Nafas yang mengalir
dikehidupan pun ajaran
yang tak putus.
: ingat rangkang tempat
Abi bersimpuh dengan
segala petuah
-Padang Panjang, 22 Desember 2025-
Biodata Singkat:
Sulaiman Juned, dilahirkan di desa kecil Usi Dayah, Beureunuen, Kabupaten Pidie, Aceh 12 Mei 1965 merupakan Sastrawan, Kolumnis, Esais, Sutradara Teater, Pendiri UKM Teater Nol Universitas Syiah Kuala, Pendiri Sanggar Cempala Karya Banda Aceh, Ketua Panitia Pendirian ISBI Aceh (2012/2015), Pendiri/Penasihat Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang, Dosen Jurusan Seni Teater ISI Padang Panjang, Sumatera Barat. Ia merupakan penerima Anugerah Pin Emas Bidang Seni Budaya dan Adat Istiadat dari PEMKO Kota Padang Panjang (2020). Kini menjabat sebagai Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Perwakilan Sumatera Barat.




