Notification

×

Iklan

Iklan

Sang Doktor Hadist Inipun Akhirnya Terjun Dalam Gelanggang Pilkada Kota Padang 2018

19 Agustus 2017 | 10:18 WIB Last Updated 2017-08-19T08:32:00Z

Padang – Penampilannya tenang dan berwibawa. Perawakannya yang tinggi besar menambah kewibawaannya. Senyum dan wajah yang tenang , serta tak banyak cakap menguatkan bahwa ia adalah orang yang cukup dalam keilmuannya. Selama ini ia dikenal sebagai seorang dosen dan ulama hadits yang menjadi rujukan banyak kalangan.

Dialah Urwatul Wusqa . Diluar banyak prediksi banyak kalangan, dirinya maju sebagai Cawawako Padang dengan mendaftarkan diri  ke Partai Demokrat, Jumat (18/8). Kedatangannya pun disambut hangat ketua dan kader partai Demokrat di Sekretariat DPC Demokrat Kota Padang.
Tak ayal lagi, peta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang 2018 mendatang pun menjadi  kian menarik. 

Dosen aktif di perguruan tinggi Islam di Kota Padang itu, menyebut keinginannya terjun ke politik, bukan sekedar gertak sambal. Lulusan Madinah itu, siap berhenti dari PNS, kelak jika lolos menjadi balon Wakil Walikota Padang.

“Saya siap berhenti, dan itu memang konsekuensi dari sebuah pilihan,” tegas Urwatul.

Keinginannya maju menjadi calon Wakil Wali Kota lahir dari kemauan sendiri. Dia merupakan warga Kota Padang yang lahir dan besar di Kecamatan Lubuk Begalung. Doktor yang lulus dengan predikat cumlaude itu, turut ingin berkontribusi lebih di tanah kelahirannya.

Apalagi, keinginan terjun ke dunia politik juga didukung penuh kedua orangtua. “Cara terbaik untuk berkontribusi pada daerah adalah dengan menjadi pemimpin,” katanya.

Menurutnya, politik praktis memang selalu dianggap tidak baik. Bahkan, banyak masyarakat menilai, politik itu kotor dan lebih baik menjadi akademisi sejati yang jelas-jelas memberikan ilmu pada generasi berikutnya.

“Tidak semua orang masuk ke politik kotor. Sebab, kita diajarkan untuk jujur. Maka jujurlah engkau dimanapun berada. Tentunya, semua tidak bisa sendiri, mesti bersama-sama. Sebab, dengan bersama kita kuat,” terang Ustadz yang juga alumni MAPK Padang Panjang itu.


Partai Demokrat Kota Padang pun tak menyia-nyiakan niat baik Dr. Urwatul Wusqa ini. Ketua DPC Demokrat Kota Padang, Januardi Sumka mengatakan, dengan Urwatul Wusqa yang memiliki latar belakang akademik  kuat, diapun optimis dengan sosok Urwatul.

Dalam Pilkada Kota Padang 2018 nanti, Untuk mengusung balon Wako dan Wawako nanti, Partai Demokrat harus berkoalisi. Dan peluang Dr. Urwatul Wusqa dinilai banyak kalangan sangat besar untuk mendampingi incumbent Mahyeldi Ansharullah.

Sosok Dr. Urwatul Wusqa, Lc, MA, dosen Fakultas Dakwah, UIN Imam Bonjol Padang memang belum setenar bakal calon wakil walikota Padang lainnya. Namun, rang Koto Sani, Solok kelahiran Lubuk Begalung, Padang itu dinilai cocok mendampingi walikota incumbent, Mahyeldi Ansharullah pada Pilkada Kota Padang 2018 mendatang.

M. Syukron Lc seorang yunior Dr.Urwatul Wusqa di MAPK Koto Baru , menilai kapasitas Dr. Urwatul sangat memadai untuk maju dalam Pilkada Kota Padang 2018 mendatang.

“ Dr.  Urwatul Wusqa memiliki jaringan yang kuat di Arab Saudi dan Malaysia serta beberapa negara di Eropa, ” tambahnya.

Menimbang kapasitas dan kemampuannya, banyak kalangan berpendapat bahwa sosok Urwatul Wusqa bisa diterima dengan baik oleh kader PKS dan partai pengusung lainnya. “Jaringan pak Urwatul Wusqa sangat luas , beliau punya komunikasi yang baik dengan banyak petinggi partai politik, baik di Jakarta maupun di Sumbar sendiri,” kata M. Syukron, yang juga Tokoh Pendidikan Islam di Padang Panjang ini.

Dr. Urwatul Wusqa, Lc, MA lahir di Padang tanggal 2 Desember 1975. Dosen Fakultas Dakwah, IAIN Imam Bonjol itu alumni SD Inpres Lubuk Begalung Padang, MTsN Gunung Pangilun Padang, MAPK Koto Baru Padang Panjang, Lembaga Ilmu Pengetahuan dan Bahasa Arab Jakarta (LIPIA cabang Saudi Arabia), Fakultas Hadits al-Jamiah al-Islamiyah Madinah Saudi Arabia (S1), dan University Kebangsaan Malaysia (S2 – S3).

Warga Balai Baru Kuranji, Padang asal Koto Sani, Solok itu aktif di MUI Sumbar dan Muhammadiyah Sumbar, serta jadi dosen tamu di IAIN Batu Sangkar dan IAIN Bukittinggi, dan dosen pasca sarjana Universitas Muhammadiyah Sumbar. Anak pasangan Drs. Tabrani dan Fauziah Udin itu merupakan Ulama Hadits yang sering diundang dalam beberapa konferensi internasional.(iyg)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update