Notification

×

Iklan

Iklan

Pemko Padang Keruk Sungai di Pampangan Lubuk Begalung

21 Juni 2025 | 07:35 WIB Last Updated 2025-06-22T00:39:02Z


Padang, pasbana Pemerintah Kota Padang kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya pengendalian banjir secara terpadu. Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah pengerukan sedimen sungai di kawasan Kelurahan Pampangan Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung. 

Aksi ini menjadi bagian dari program prioritas Pemko Padang dalam mengantisipasi bencana banjir yang kerap terjadi saat musim hujan.

Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), pengerukan aliran sungai akan dilakukan sepanjang 1 kilometer. Lokasi pengerukan dimulai dari kawasan Gang Loko, melintasi Komplek Permata Harbaindo, dan berakhir di Sungai Jirak Pampangan.

Alhamdulillah, pengerjaan akan dimulai dalam beberapa hari ke depan. Saat ini kondisi sungai sudah sangat memprihatinkan karena tertimbun sedimen dan material lain, sehingga saat hujan deras, kawasan ini sering terendam banjir,” ungkap Wali Kota Padang, Fadly Amran, Jumat (21/6/2025).

Banjir telah menjadi ancaman serius bagi warga di sejumlah titik rawan di Kota Padang, termasuk kawasan Pampangan. Data dari BPBD Kota Padang menunjukkan, sepanjang tahun 2024 tercatat lebih dari 15 kejadian banjir lokal dengan dampak terhadap lebih dari 500 rumah warga. 

Sungai-sungai kecil yang tertutup endapan lumpur dan sampah menjadi salah satu penyebab utama tersumbatnya aliran air saat hujan deras.

Langkah pengerukan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tampung aliran sungai serta mempercepat laju air menuju hilir, sehingga genangan bisa diminimalkan.

Pengerukan akan dilakukan menggunakan alat berat jenis ekskavator amfibi yang mampu bekerja di area basah dan berlumpur. 

Proses pengerukan diperkirakan akan berlangsung selama 2 minggu, tergantung cuaca dan kondisi lapangan. 

Pemko Padang berencana memperluas program normalisasi sungai ke beberapa titik lain yang juga rawan banjir, seperti di kawasan Kuranji, Belimbing, dan Siteba. Fadly Amran menegaskan bahwa pengendalian banjir akan menjadi salah satu fokus utama pemerintahannya selama masa jabatan.

Kita ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat. Banjir tidak hanya merusak rumah dan fasilitas umum, tapi juga mengganggu aktivitas ekonomi warga. Kami tidak ingin hanya reaktif, tapi juga preventif,” tegas Fadly.

Langkah pengerukan sungai di Pampangan merupakan bentuk keseriusan Pemko Padang dalam menangani persoalan banjir secara terukur dan berkelanjutan. 

Dengan sinergi antara pemerintah, OPD terkait, dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan upaya ini menjadi awal dari solusi jangka panjang dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tangguh terhadap bencana. (Rel/tsa) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update