Notification

×

Iklan

Iklan

Ray Dalio dan Danantara: Antara Harapan dan Ketidakpastian

04 Juni 2025 | 09:59 WIB Last Updated 2025-06-04T02:59:41Z



Pasbana - Pada Maret 2025, Indonesia mengejutkan dunia investasi dengan mengumumkan pembentukan Danantara, sebuah dana kekayaan negara (sovereign wealth fund) yang ambisius. Dengan target mengelola aset senilai lebih dari US\$900 miliar, Danantara diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8% pada 2029 . Salah satu nama besar yang diumumkan sebagai penasihat adalah Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates, hedge fund terbesar di dunia.

Namun, hanya dua bulan setelah pengumuman tersebut, kabar mengejutkan datang dari Bloomberg yang melaporkan bahwa Dalio memutuskan untuk tidak melanjutkan perannya sebagai penasihat Danantara . Laporan ini memicu spekulasi dan pertanyaan mengenai alasan di balik keputusan tersebut.

CEO Danantara, Rosan Roeslani, segera membantah kabar tersebut, menyatakan bahwa komunikasi dengan Dalio dan timnya masih berjalan baik, termasuk pertemuan dengan putra Dalio, Mark Dalio . Namun, dalam presentasi investor terbaru, nama Dalio tidak tercantum dalam daftar penasihat, yang mencakup tokoh-tokoh seperti Jeffrey Sachs dan Thaksin Shinawatra .

Ketidakhadiran Dalio dalam daftar tersebut menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan arah strategis Danantara. Beberapa analis menyatakan bahwa meskipun pasar belum menunjukkan reaksi negatif signifikan, kejelasan mengenai struktur dan tata kelola Danantara sangat penting untuk menjaga kepercayaan investor .

Danantara sendiri merupakan inisiatif besar yang menggabungkan fungsi dari berbagai lembaga negara, dengan tujuan investasi di sektor-sektor strategis seperti sumber daya alam, teknologi, dan ketahanan pangan . Keterlibatan tokoh-tokoh internasional diharapkan dapat memberikan pandangan global dan meningkatkan kredibilitas lembaga ini.

Namun, kontroversi seputar kejelasan peran penasihat dan struktur organisasi menunjukkan bahwa Danantara masih menghadapi tantangan dalam membangun fondasi yang kuat dan transparan. Ke depan, langkah-langkah untuk meningkatkan keterbukaan dan komunikasi akan menjadi kunci dalam mewujudkan visi besar yang telah dicanangkan.

Dalam dunia investasi yang penuh dinamika, kejelasan dan transparansi bukan hanya nilai tambah, tetapi kebutuhan mutlak.

(redaksi)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update