Notification

×

Iklan

Iklan

RITUAL "WIWITAN PETIK" MENGAWALI PRODUKSI TEH DI SOLSEL

10 Januari 2017 | 20.34 WIB Last Updated 2017-01-10T13:34:41Z

Solok Selatan - Membuka tahun 2017, PT Mitra Kerinci di Solok Selatan menggelar iven ritual "Wiwitan Petik" sebagai simbol petikan teh pertama yang menandai dimulainya produksi teh di awal tahun.

Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Agung P. Murdanoto mewakili Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) B. Didik Prasetyo, bersama Direktur PT Mitra Kerinci Yosdian Adi menyaksikan kegiatan "Wiwitan Petik" ini. Selain sebagai penanda proses produksi, upacara adat yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini juga telah menjelma sebagai kearifan lokal dan objek wisata budaya yang dinanti masyarakat Solok Selatan.

Agung P. Murdanoto mengatakan, "Wiwitan Petik" menjadi penanda dan penyemangat bahwa di tahun 2017 ini. Mitra Kerinci siap mengulang bahkan melampaui sukses tahun 2016 yang telah dicapai.

Kinerja Mitra Kerinci di tahun 2016 mampu mengukir rekor capaian laba tertinggi sepanjang 26 tahun perusahaan ini berdiri. Hal tersebut diikuti capaian penjualan mendekati Rp70 milir dan capaian produksi 18.804 ton pucuk basah dengan produktivitas 4.2 ton per hektare.

“Tahun 2016 kami meraih laba dan angka penjulan tertinggi yang pernah dicapai perusahaan semenjak berdiri. Ke depan, Mitra Kerinci siap terus berkembang guna bersaing menjadi bagian dari keluarga BUMN yang fokus membesarkan industri teh Tanah Air. Menyebarkan harum teh Indonesia tidak hanya ke pelosok negeri tetapi juga hingga mancanegara,” kata Agung P. Murdanoto dengan bangga.

Lebih lanjut, Agung berpesan agar inovasi dan teknologi budi daya serta "management on farm" terus ditingkatkan. Pasalnya, serangan jamur akar tiap tahun terus bertambah. 

“Manajemen agar memperhatikan hal ini. Langkah berani pembongkaran dan pembibitan baru harus terus dilakukan dengan konsisten,” paparnya.

Pengembangan yang tengah digenjot tahun 2017 adalah integrasi perkebunan teh dengan peternakan sapi. Pilot project ini didanai melalui program Sinergi Kemitraan BUMN Hadir untuk Negeri antara PT Mitra Kerinci dengan PT Pertamina (Persero).
"Diharapkan program ini mampu meningkatkan kesejahteraan dan mendorong perekonomian masyarakat Solok Selatan," terangnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Solok Selatan Shidiq Ilyas mengapresiasi upaya manajemen yang mampu membalik kondisi perusahaan dari terus menerus merugi sepanjang 20 tahun lebih menjadi perusahaan yang mampu membukukan laba dalam 4 tahun terakhir ini.

Ia juga menyambut baik kembali dilaksanakannya event tahunan "Wiwitan Petik." Keberadaan sebuah perusahaan harus mampu berefek ganda pada masyarakat dan lingkungan, dalam arti tidak sekedar menjalankan proses produksi tetapi juga turut serta dalam memelihara kearifan lokal.

Wiwitan Petik Teh" ini telah menjadi agenda wisata budaya di Solok Selatan, Sumatra Barat. Iven ini diharapkan menarik wisatawan datang berkunjung dan memperkenalkan kebun Liki kepada masyarakat,” jelas Shidiq Ilyas.

Shidiq Ilyas mengatakan, perkebunan mitra kerinci ini merupakan kebanggaan Solok Selatan karena mulai beFrdiri semenjak jaman kolonial dan menjadi industri padat karya di Solok Selatan dengan jumlah karyawan lebih dari 1.500 orang. Dengan luas areal mencapai 2.025 hektare kebun teh ini menjadi paru-paru penyedia oksigen di wilayah Sumatra Barat.

Mengenal Wiwitan Petik

Arti "Wiwitan Petik" sendiri berarti memetik pertama kali. Rangkaian wiwitan diawali dengan prosesi penamanan pohon teh pilihan, dilanjutkan memetik teh pertama kali dan diakhiri dengan penyajian teh oleh direktur kepada seluruh tamu undangan.

Digabungkan dengan budaya luhur lokal mirip dengan pembangunan sebuah rumah gadang, ketua adat akan memilih “tonggak tuo” yang akan dijadikan sebagai penyangga utama sebuah rumah Minang. Prosesi pemilihan tonggak tuo sendiri juga dilakukan bergotong royong di hutan dan kemudian disimpan di dalam air selama beberapa tahun.

Di acara wiwitan, bibit teh akan ditanam pertama kali oleh orang orang yang dituakan di perusahaan, disiapkan khusus dari kebun terbaik dan ditanaman pada areal pilihan. Penanaman bibit teh tahun ini dilakukan oleh Direktur Pengembangan Usaha PT RNI Agung P. Murdanoto, Direktur PT Mitra Kerinci Yosdian Adi, Ketua DPRD Solok Selatan Shidiq Ilyas, serta ulama dan sesepuh setempat.

Setelah acara penanaman selesai, seluruh pimpinan dan karyawan berdoa bersama agar tanaman yang ditanaman mampu menjadi tanaman produktif yang akan menjaga eksistensi perusahaan selama 100 tahun ke depan. Acara ini dilanjutkan dengan prosesi budaya silek lunjua, tari wiwitan petik, dan tari-tarian dari semua suku yang ada di Kebun Liki. Mulai dari tari-tarian dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Minang, Sumatra Utara, dan Nias.

Sumber: kinciakincia.com

×
Kaba Nan Baru Update