TUAPEIJAT – Sebanyak 31 Bidan dan 3 Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) formasi Kementrian Kesehatan resmi diangkat menjadi Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) dilingkungan Kabupaten Kepulauan mentawai.
Penyerahan SK tersebut diberikan oleh Wakil Bupati Mentawai secara simbolis di Aula Sekretariat Umum Daerah, Jumat (2/6). SK Tenaga kesehatan ini telah dikeluarkan Bupati Mentawai melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Wakil Bupati Kabupaten kepulauan mentawai, Kortanius Sabeleake menyebutkan, Tenaga kesehatan yang diangkat menjadi CPNS di lingkungan pemkab Mentawai, merupakan tenaga kesehatan PTT sebelumnya telah mengabdi didaerah. Selanjutnya akan mengabdi kembali untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terpencil seperti, daerah Simalibbek, Sagulubbek, Simatalu dan Sinakak.
Komitmen tugas menjadi tenaga pelayanan kesehatan di kabupaten kepulauan mentawai, merupakan pilihan masing-masing Bidan dan dokter untuk mengabdi di bumi sikerei. Oleh karena itu jangan pernah ingkar janji setelah diangkat menjadi pegawai tetap dilingkungan pemkab mentawai.
Dikatakan, pengabdian bidan dan dokter di daerah terpencil sangat dibutuhkan, oleh karena itu layanilah masyarakat dengan kasih sayang, karena bukan pemerintah memilih saudara masuk di kesehatan. Oleh karena itu hargailah komitmen diri anda masuk di kesehatan dalam rangka melayani masyarakat.
Pola hidup di daerah terpencil itu adalah tugas tenaga kesehatan, jangan pernah kita merasa menentukan kebenaran itu, apabila hati ihklas maka pelayanan kesehatan di daerah pelosok akan semakin meningkat, karena itu mari kita luruskan niat kita untuk membangun kesehatan di bumi sikerei, terangnya.
Diharapkan kepada jajaran pemerintah untuk betul-betul menyemangati tenaga kesehatan yang berada di daerah pelosok mentawai, sehingga mereka termotivasi lebih memberikan perannya kepada masyarakat dalam melayani kesehatan dan juga perlu diperhatikan kendala dan kekurangan dilapangan.
Ia mengajak bekerjalah sesuai dengan aturan, jangan ada lagi ditemukan dilapangan pegawainya kosong, lebih aktif lagi dari pegawai kontrak, berbohong itu sama dengan korupsi, oleh sebab itu negara membayar pegawai negri untuk bekerja sekian hari dalam satu bulan. Apalagi sektor kesehatan bekerja 24 jam melayani masyarakat.
Ketua PKK Mentawai. Ny. Rosmaida Yudas mengatakan, Kondisi kesehatan di kabupaten kepulauan mentawai saat sekarang masih sangat miris, oleh karena itu petugas kesehatan dalam hal ini Bidan dan Dokter yang diangkat menjadi CPNS diharapkan menjadi perwakilan tenaga kesehatan di 10 kecamatan. Di butuhkan keseriusan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat jangan banyak teori akan tetapi dikedepankan adalah kerja nyata.
Setelah menerima SK CPNS, kata Rosmaida, bagi Bidan dan Dokter tidak menjadi simbol saja, akan tetapi melihatkan tanggung jawab bekerja dalam melayani masyarakat yang berada dipelosok mentawai. Selain tugas pokok dan juga menjadi tanggung jawab kita semua dalam hal kesehatan di kabupaten kepulauan mentawai.
Dikatakan, petugas yang sudah diangkat menjadi CPNS nantinya mampu membangun sinergitas dengan kader PKK dan masyarakat. Memang hal tersebut menjadi tantangan kita dalam membangun kesehatan di tengah masyarakat terpencil.
Selain itu, masih banyak keluhan tentang kesehatan di tengah masyarakat dalam pelayanan kesehatan, salah satu contoh masih banyak angka kematian ibu melahirkan di kabupaten kepulauan mentawai, karena itu petugas sangat berperan penting dalam membangun komunikasi serta penyesuaian kepada warga setempat, ujarnya.
Di akuinya, memang tantangan tersebut sangat berat, akan tetapi tantangan ini bukan hanya tugas kesehatan saja, harus semua lapisan yang terkait , supaya kualitas kesehatan di mentawai lebih baik lagi sesuai apa yang diharapkan masyarakat mari kita buka mata, pungkasnya (sumber: Heriansyah Supriyanto)