Notification

×

Iklan

Iklan

Kala Rumah Rakyat Berubah Menjadi Rumah Al Qur'an

19 Februari 2018 | 09:25 WIB Last Updated 2018-02-19T02:50:53Z

Padang Panjang - Dengan menyandang sebutan sebagai Kota Serambi Mekkah , Kota Padang Panjang menyimpan sejarah panjang dalam mencetak Ulama-ulama besar Indonesia. Tak berlebihan jika kota kecil di kaki Gunung Marapi - Singgalang terus mempertahankan agar sebutan tersebut selaras dengan kemajuan kota.

Adalah Lembaga Tahfidzul Qur'an - Markazul Qur'an Sumatera Barat ( MQSB ) yang secara intensif dan fokus bekerja dan mengajak masyarakat untuk senantiasa bersama dengan Al-Qur'an. Beberapa program yang dilaksanakan oleh MQSB antara lain Tahfidz Al Qur'an, Tahsin Al Qur'an, dan Tadabbur Al Qur'an.

Di usianya yang Ke - 11 dalam berkhidmat kepada masyarakat, Markazul Qur'an berusaha menyatukan pemerintahan dan kerja-kerja dakwah. MQSB berharap kehadirannya dapat membantu pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat khususnya dalam peningkatan kualitas iman dan taqwa.

Beberapa program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat digulirkan. Salah satunya adalah dibentuknya Rumah Qur'an Nusantara di Kota-kota di Sumatera Barat hingga ke tingkat kelurahan. Untuk di Kota Padang Panjang sendiri, MQSB menggulirkan program Satu Rumah Satu Hafiz dengan koordinator yang tersebar di tiap kelurahan.

Dan yang lebih spektakuler adalah kedua program ini di-launching dan pengukuhan pengurus nya dilakukan di Rumah Rakyat - Gedung DPRD Kota Padang Panjang , Minggu (19/02).

Langkah MQSB dalam menempatkan Rumah Rakyat menjadi Rumah Qur'an tak lepas dari amanah yang diemban Pembina Yayasan Markazul Qur'an Sumatera Barat Ustadz Idris Al Hafidz yang merupakan Anggota DPRD Kota Padang Panjang dari Fraksi PKS.

Suasana khidmat begitu terasa saat ayat-ayat suci Al Qur'an dikumandangkan bersamaan dengan di-launchingnya Rumah Qur'an Nusantara perwakilan Sumatera Barat,  dan Program Satu Rumah Satu Hafiz oleh Sang Guru Markazul Qur'an Ustadz KH. Abdul Aziz Abdur Ra'uf Lc Al Hafidz yang hadir pada kesempatan tersebut.


Dalam taujihnya, Ustadz Abdul Aziz mengajak tamu undangan yang hadir untuk senantiasa memanjatkan doa agar diberikan Keluarga yang Qur'ani. Beliau mengingatkan bahwa prestasi utama bagi iblis dalam menggoda manusia adalah ketika berhasil membuat retak rumah tangga manusia.

Ustadz Abdul Aziz menambahkan bahwa untuk terhindar dari godaan iblis terhadap keutuhan rumahtangga adalah dengan membaca surat-surat mashyur yaitu Surat Al Ikhlas, Surat An Nas , Surat Al Falaq, dan ditutup dengan membaca Ayat Kursi.

Kalam suci Al Qur'an semakin menggema kuat di Rumah Rakyat saat Santri-santri Ma'had Tahfidzul Qur'an Markazul Qur'an diwisuda. Dengan mengenakan pakaian ' taqwa ' putih bersih suasana khidmat menyelimuti gedung tempat para legislator bermusyawarah tersebut.

Peringati 11 Tahun Berkhidmat, Markazul Qur'an Gelar Tabligh Akbar Dan Tasmi' Al-Qur'an

Luar biasa,  hari itu Rumah Rakyat telah berubah menjadi Rumah Qur'an. Semoga ayat-ayat suci Al Qur'an yang berkumandang di seantero Gedung DPRD Kota Padang Panjang hari itu, dapat menjadikan keputusan-keputusan yang diambil para wakil rakyat yang bersidang , selalu mempedomani nilai-nilai Al Qur'an sebagai rujukan dalam mengambil keputusan.

Semoga !

(bd)


IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update