Notification

×

Iklan

Iklan

Perkenalkan Mobile JKN dan Pertajam Pemahaman Peserta JKN-KIS, BPJS Kesehatan Kabupaten Dharmasraya Turun Ke Nagari

07 Maret 2018 | 17.08 WIB Last Updated 2018-03-07T10:08:16Z


Dharmasraya – Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan Kabupaten Dharmasraya melalui Kepala Kabupaten Dharmasraya, Riko Hariono Saputra melakukan upaya jemput bola, guna mempertajam pemahaman masyarakat di nagari-nagari.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari, mulai Senin (5/3) hingga Selasa (6/3) mengunjungi Nagari Kurnia Selatan, Nagari Sungai Rumbai, Nagari Koto Salak, dan Nagari Sungai Rumbai Timur.

“Upaya ini dilakukan karena masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap program JKN-KIS ini” ucap Riko Hariono Saputra kepada pasbana.com Rabu (7/3).

Riko mengatakan, selain memberikan pemahaman kepada peserta maupun calon peserta JKN-KIS, Riko juga memperkenalkan aplikasi Mobile JKN kepada peserta sosialisasi.

“Baru-baru ini BPJS Kesehatan gencar mengenalkan aplikasi Mobile JKN ke masyarakat, baik mereka yang sudah menjadi peserta maupun masyarakat yang belum mendaftar,” ungkapnya.

Riko menyampaikan, pengenalan aplikasi Mobile JKN ini untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengakses BPJS Kesehatan agar tidak pelu repot-repot lagi datang ke Kantor BPJS Kesehatan.

“Mobile JKN merupakan solusi atas keluhan peserta maupun calon peserta yang mengeluhkan antrian di Kantor BPJS Kesehatan yang ramai dan lokasi Kantor BPJS Kesehatan yang jauh dari rumah domisili masyarakat” lanjut Riko.

Riko menambahkan, Mobile JKN dapat di unduh pada aplikasi Playstore untuk pengguna android dan pada Appstore untuk pengguna IOS. Dengan Aplikasi Mobile JKN, peserta dapat melakukan perubahan data (alamat, FKTP dll), pengecekan pembayaran iuran, pengecekan tagihan, riwayat medis, pengaduan dll. Sedangkan untuk calon peserta dapat melakukan pendaftaran peserta PBPU dengan aplikasi tersebut.

“Banyak peserta yang antusias terhadap aplikasi ini tapi sayang karena kondisi geografis di beberapa Nagari di Kabupaten Dharmasraya tidak memiliki sinyal yang cukup bagus dalam mengakses aplikasi ini” ucap Riko. 

Lebih lanjut Riko mengatakan, BPJS Kesehatan berharap output dari upaya ini, agar peserta paham tentang tata cara pendaftaran, alur pelayanan serta terkait sanksi dan denda pelayanan di Rumah Sakit. 

“Upaya ini dilaksanakan agar masyarakat Kabupaten Dharmasraya sadar akan risiko terhadap dirinya dan keluarga jika sakit dan mendaftarkan dirinya beserta anggota keluarganya sebagai peserta JKN-KIS pada saat sehat,” pungkasnya. (Nal)
×
Kaba Nan Baru Update