Notification

×

Iklan

Iklan

Tiket Mahal , Penumpang Di BIM Berkurang 2000 orang Tiap Harinya

11 Februari 2019 | 09.09 WIB Last Updated 2019-02-11T07:07:49Z

Padang Pariaman - Jumlah penumpang di Bandara Minangkabau berkurang sedikitnya 2.000 setiap hari akibat mahalnya tiket penerbangan sejak akhir 2018.

General Manager Bandara Minangkabau Dwi Ananda saat kampanye keselamatan di Padang, Minggu mengatakan penurunan jumlah penerbangan dan jumlah penumpang sejak Desember 2018.

Untuk jumlah penumpang sendiri, Dwi menyebutkan hingga 30 persen. 

"Penurunan ini, berdampak ke pendapatan mengingat kontribusi pajak bandara (PSC) sebanyak 40 persen ke pendapatan Angkasa Pura II.Cukup besar, cukup signifikan, 40 persen," katanya.

Dia menambahkan, meskipun tidak semua penurunan penumpang diakibatkan karena satu faktor, yaitu naiknya harga tiket pesawat. "Pasti ada 'traffic' (pergerakan) dan tarif. 'Traffic' turun tarif juga tidak naik," katanya.

Dwi mengatakan akibat dari penurunan penumpang, hal itu juga berdampak pada penurunan pembeli dari gerai di Bandara Minangkabau.

Untuk itu, ia mengatakan pihaknya melakukan strategi lain, yakni mengoptimalkan anak usaha.

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara menyebut pihaknya sudah menurunkan harga tiket sebesar 70 persen.

Dampak dari tiket pesawat yang mahal ini juga mempengaruhi terhadap kunjungan pariwisata ke Sumatera Barat.

Ketua ASITA Sumatera Barat Ian Hanafiah mengatakan, banyak maskapai penerbangan yang menaikan harga tiket. Malah, harga tiket maskapai penerbangan plat merah Garuda Indonesai mencapai Rp2 juta.

Menurutnya, tingginya harga tiket pesawat berdampak terhadap Sumatera Barat yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata domestik dan juga internasional.

Sebaliknya, jumlah penumpang bus Antara Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan rute Padang-Jakarta mengalami peningkatan hingga tujuh puluh persen dalam dua pekan terakhir.Naiknya harga tiket pesawat dan kebijakan bagasi berbayar ditenggarai menjadi salah satu faktor peningkatan penumpang.( Ril/ant)
×
Kaba Nan Baru Update