Payakumbuh - Camat Payakumbuh Timur Irwan Suwandi terjun ke lapangan untuk memantau proses verifikasi dan validasi data warga calon penerima bantuan di 2 dari 9 kelurahan yang ada di Kecamatan Payakumbuh Timur, Jumat (5/6) pagi.
Dikatakannya kepada wartawan,
banyaknya data yang harus di verivali ditambah tafsir "terdampak" yang bisa saja berbeda antar sesama tim verivali serta tim verivali dengan masyarakat yang di survei menjadi tantangan tersendiri bagi tim dilapangan.
“Polemik tentu terjadi, harapan cuma satu, semoga polemik tidak menjadi masalah sosial baru yang harus dipecahkan ditengah masalah pandemi covid-19 yang sampai saat ini belum jelas ujungnya,” tutur Irwan Suwandi.
Menurutnya, Di tengah wabah Covid-19 ini, banyak masyarakat mendapatkan dampak buruk karena tak lagi ada pemasukan. Masyarakat terdampak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Namun, banyak dari warga yang mempertanyakan apakah keluarga mereka masuk dalam daftar keluarga yang mendapatkan bansos.
“Banyaknya keluhan terkait distribusi bantuan sosial sembako dan dana tunai untuk masyarakat terdampak Covid-19 membuat Pemerintah kota Payakumbuh terus berupaya mencari cara agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran. Data adalah kunci dari penyelesaian masalah tersebut, karena itu kita terus memantau sampai ke kelurahan untuk verifikasi dan validasi data penerima bansos,” pungkas Irwan. (BD)
