Notification

×

Iklan

Iklan

Gelombang Laut Sampai 3 Meter, BMKG Keluarkan Peringatan Waspada

24 September 2020 | 21.01 WIB Last Updated 2020-09-24T14:04:13Z



Padang-- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Teluk Bayur, Sumatera Barat, mengeluarkan peringatan waspada gelombang laut 2-3 meter bagi nelayan di sejumlah perairan.


BMKG memperkirakan gelombang laut 2-3 meter hari ini terjadi di perairan barat Pulau Pagai, Pulau Sipora dan Siberut Mentawai, perairan Samudera Hindia di bagian barat Mentawai.


Kepala BMKG Stasiun Maritim Teluk Bayur Syafrizal menegaskan kepada para nelayan untuk waspada karena ada sejumlah perairan yang tinggi gelombang lautnya sampai 3 meter. 


Menurut Syafrizal, gelombang laut dengan ketinggian 3 meter itu bisa mengancam jiwa nelayan yang nekat melaut. Untuk kapal nelayan saja, menurut Syafrizal, gelombang laut dengan ketinggian 1,25 meter sudah berisiko tinggi.


"Apalagi jika gelombang lautnya sampai 3 meter, tentu berbahaya," kata Syafrizal, Kamis (24/9) . 


Syafrizal mengimbau nelayan untuk memperhatikan informasi cuaca dan iklim dalam menjalankan aktivitas melaut.


Informasi cuaca dan iklim sangat penting bagi nelayan agar tidak terjebak saat melakukan aktivitas di tengah laut.Syafrizal mengatakan, pihaknya terus menyosialisasikan pentingnya informasi cuaca dan iklim pada nelayan.


"Sosialisasi soal pentingnya informasi cuaca dan iklim telah kita lakukan melalui program Sekolah Lapangan Cuaca Nelayan (SLCN)," kata Syafrizal.


Dalam program SLCN yang ketiga kalinya itu, Syafrizal mengatakan, pihaknya memberikan pemahaman kepada nelayan terkait pentingnya informasi cuaca dan iklim.



"Kondisi Sumbar saat ini tidak menentu. Kadang-kadang ekstrem dan kadang-kadang baik, seperti hari ini hujan lebat," kata Syafrizal.


Selain itu, BMKG juga memperkenalkan peralatan pengamatan cuaca maritim serta  display  informasi  cuaca.


"Nelayan juga diajak dan dikenalkan dengan beberapa peralatan pengamatan cuaca maritim dan juga display informasi cuaca maritim yang telah terpasang di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus," kata Syafrizal.(ril/bd) 




×
Kaba Nan Baru Update