Notification

×

Iklan

Iklan

Berawal dari Ramah Tamah, Monumen Al-Quran Berdiri di Islamic Center

06 November 2021 | 17.11 WIB Last Updated 2021-11-06T10:22:07Z



Padang Panjang -- Zulmawi Munir Ketua Alumni A 81 SMP Padang Panjang, Sabtu, (6/11), mengatakan, pembuatan Al-Qur'an Raksasa di Islamic Centre kota itu,  pada awalnya saat  ramahtamah dengan Wako Fadly Amran pada Februari 2021 lampau.

Menurut Zulmawi, saat itu alumni menyampaikan keinginan, untuk menyumbangkan patung bundo kandung dan patung kuda, yang rencananya akan di pasang di Pacuan Kuda Bancah Laweh. 

Namun karena Padang Panjang sebagai kota serambi mekah, tidak dapat dukungan dari MUI Kota Padang Panjang.

"Kemudian Ide pembuatan monumen Al-Qur'an ini muncul dari  gagasan Pak Wako Fadly Amran, sewaktu saya mengundang beliau dalam malewakan gala Datuak Saidi, pada tanggal 10 Juni 2021," kenang Zulmawi.

Lebih lanjut dia ceritakan, pembicaraan tentang monumen Al-Quran itu, dia sampaikan ketika berkunjung ke rumah  Yulhendri yang ahli ukir di Bantul, Yogyakarta. 

"Gayung bersambut, Yulhendri merasa terpanggil untuk menyumbangkan karyanya di kampung halaman. Monumen ini diselesaikannya dalam waktu 4 bulan," kata Zulmawi.

Pihak alumni merasa senang,  karena waktu peresmiannya pun bertepatan dengan penyelenggaraan  MTQ Nasional ke XXXIX Tingkat Sumatera Barat yang diadakan di Padang Panjang.

"Begitulah sejarah monumen Al-Qur'an ini, yang berdiri megah di tengah halaman Islamic Centre. Insya Allah akan diresmikan Pak Walikota Fadly Amran tgl. 12 November 2021 mendatang,"  ujar Zulmawi.

Dijelaskan, Monumen Al-Qur'an itu, adalah Surat Sad Ayat 6 sampai dengan 36.

"Harapan alumni, monumen ini merupakan langkah awal dari para alumni dari berbagai angkatan, untuk ikut berpartisipasi terhadap kampung halaman.

"Monumen ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya, dengan bertambahnya kunjungan wisatawan ke Islamic Centre," katanya.

Dia juga berharap,  Monumen Al-qur'an itu, menjadi  Icon Padang Panjang sebagai kota Serambi Mekah. 

"Harapan terakhir dari kami, agar monumen dapat   dipelihara secara berkala. Karena umur ekonomis monumen ini diperkirakan 20 tahun," harap Zulmawi.

"Alumni juga berterima kasih kepada Pemda Kota Padang Panjang, khususnya Dinas PUPR yang turut berperan aktif dalam pemasangan monumen," pungkasnya. (Rel)
×
Kaba Nan Baru Update