Notification

×

Iklan

Iklan

Ini Manfaat Abuih Pucuak Ubi, Sayuran yang Sering Disajikan di Rumah Makan Padang

02 November 2022 | 19.17 WIB Last Updated 2022-11-25T03:00:14Z

PASBANA - Kalau sedang menikmati hidangan di Rumah Makan Padang atau semacam Ampera, saat semua menu telah dihidangkan di meja makan, kita akan menemui sepiring sayuran berupa rebusan daun pucuk ubi (singkong). 

Di Minangkabau, sepiring sayuran rebusan pucuk daun ubi ini biasa disebut Abuih Pucuak Ubi. 

Meski sayuran ini sering dilewatkan oleh para penikmat nasi padang. Ternyata sayuran rebusan pucuk daun ubi ini memiliki segudang manfaat. 

Dengan adanya sayuran ini, kita bisa terhindar dari panas dalam dan sembelit akibat makan nasi padang yang didominasi daging, gulai dan sambalado. 

Semacam menu penetralisir diantara seluruh hidangan masakan Padang. Bahkan di daun singkong yang sederhana ini mengandung banyak energi dan kalori. 

Biar makin tahu Indonesia, terutama seputar kuliner nusantara, dan masakan Padang khususnya, mari kita simak segudang manfaat dari Abuih Pucuak Ubi. 

Jumlah kalori daun singkong dalam porsi 100 gram dan diolah dengan cara direbus.
  • Kalori: 38 kkal
  • Energi: 160 kj
  • Lemak: 0,29 gram
  • Protein: 3,66 gram
  • Serat: 1,9 gram
  • Karbohidrat: 7,25 gram
  • Gula: 0,06 gram
  • Sodium: 10 mg
  • Kalium: 478 mg



Sementara jika diolah sebagai lauk dalam nasi padang, berikut jumlah kalori daun singkong dalam setiap 50 gramnya.
  • Kalori: 19 kkal
  • Energi: 79 kj
  • Lemak: 0,14 gram
  • Protein: 1,83 gram
  • Serat: 1,0 gram
  • Karbohidrat: 3,63 gram
  • Gula: 0,03 gram
  • Sodium: 5 mg
  • Kalium: 239 mg

Manfaat Mengonsumsi Daun Singkong


Setelah mengetahui jumlah kalori daun singkong, berikut manfaat mengonsumsi sayur daun singkong bagi kesehatan yang perlu diketahui.

1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Sayur daun singkong ternyata dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini karena daun singkong merupakan salah satu sumber antioksidan yang sangat baik untuk mencegah dan menghilangkan radikal bebas dalam tubuh.
Efek antioksidan dalam daun singkong diketahui disebabkan oleh penangkapan radikal bebas melalui donor atom hidrogen dari gugus hidroksil flavonoid.
Menurut Journal of Life Science, daun singkong yang kaya akan flavonoid telah dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan, antibakteri, antivirus, antiinflamasi, antialergi, antidiabetes, dan antikanker.


2. Mengatasi Penyakit Diare

Manfaat daun singkong selanjutnya, yakni bisa mengatasi penyakit diare. Pasalnya, menurut penelitian yang dilakukan oleh Poltekes Kemenkes Pangkal Pinang menunjukkan bahwa ekstrak daun singkong memiliki sifat antibakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri Shigella sp.Untuk diketahui, Shigella sp merupakan salah satu bakteri gram negatif, penyebab utama penyakit diare.
Senyawa-senyawa yang terkandung dalam daun singkong, seperti flavonoid, saponin dan tanin yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri.




3. Mengandung Zat Besi Pencegah Anemia

Daun singkong ternyata termasuk sayuran hijau yang kaya akan kandungan zat besi.
Oleh karena itu, bisa digunakan sebagai bahan alami pencegah penyakit anemia atau kurang darah.Selain itu, zat besi memiliki peran penting dalam sintesis dan metabolisme sel darah merah, pembentukan hemoglobin juga mempunyai fungsi yang berhubungan pengangkutan, penyimpanan, dan pemanfaatan oksigen. 
Namun, dijelaskan dalam Jurnal Mitra Pendidikan proses perebusan daun singkong sebelum dikonsumsi akan memberikan perubahann terhadap zat besi yang terkandung di dalamnya.
Perlu diperhatikan cara perebusan dan lamanya waktu merebus daun singkong. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh lama perebusan terhadap kandungan zat besi pada daun singkong yakni 4,9% pada waktu perebusan 5 menit, 3,5% dan 2,9% pada waktu perebusan 10 menit dan 15  menit. 

4. Menjaga Kesehatan Saluran Cerna

Daun singkong termasuk dalam sayuran yang mengandung cukup serat.
Dengan demikian, mengonsumsi daun singkong dapat membantu kita dalam menjaga sistem pencernaan.

Manfaat daun singkong sebagai obat diare seperti yang disebutkan sebelumnya juga menjadi bukti bahwa sayur daun singkong bisa meningkatkan kesehatan saluran cerna.

Selain itu, telah banyak masyarakat yang menggunakan daun singkong sebagai obat tradisional untuk mengatasi hama cacing di saluran pencernaan.

5. Membentuk dan Bantu Meregenerasi Sel Tubuh

Kandungan asam amino esensial yang terdapat dalam daun singkong merupakan salah satu sumber penting untuk menjaga dan meregenerasi sel-sel dalam tubuh manusia.
Jadi, sebaiknya kita mengonsumsi daun singkong jika ingin memiliki tubuh yang sehat.

Asam amino merupakan jenis protein yang dapat membantu dalam menumbuhkan sel-sel yang rusak dan memberikan pembaharuan sel-sel dalam tubuh agar tetap berfungsi secara normal.

6. Menurunkan Kadar Gula Darah

Mengonsumsi daun singkong juga dapat membantu kita dalam menurunkan kadar gula darah pada tubuh.

Melansir jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Udayana, daun singkong memiliki berbagai kandungan flavonoid golongan kuersetin.

Penelitian sebelumnya menunjukkan flavonoid golongan kuersetin dalam Aloe vera dan Uncaria gambir Roxb mampu menurunkan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan sehingga diduga flavonoid dalam daun singkong memiliki aktivitas antihiperglikemia.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak daun singkong (Manihot utilissima Pohl) mampu menurunkan kadar glukosa darah (p<0,05).

Namun, kemampuan tersebut tidak sama dengan metformin (p<0,05) dimana metformin (obat anti-diabetes oral) memiliki aktivitas antihiperglikemia yang lebih besar.
Pilih daun singkong yang masih muda (pada bagian pucuk) sesuai takaran yang hendak diolah. Kemudian, cuci daun singkong tersebut sembari diremas-remas agar kotoran yang sekiranya menempel pada permukaannya dapat luruh, lalu tiriskan. 
Didihkan air sesuai banyak daun singkong. Apabila sudah mendidih, masukkan daun salam, serai, dan irisan bawang putih, lalu aduk merata. 
Tambahkan garam secukupnya apabila air rebusan tersebut sudah mulai wangi.Untuk mempertahankan warna hijau pada daun singkong, bubuhkan pula sedikit baking powder saat air sudah mendidih. 
Masukkan daun singkong apabila air sudah benar mendidih, rebus dengan api sedang, dan biarkan panci atau wajan terbuka (tak ditutup). 
Pasalnya, panci atau wajan yang ditutup tersebut berpotensi membuat warna daun singkong menjadi kehitaman. Agar matangnya sempurna, balikkan daun singkong apabila warnanya sudah tampak berubah (hijau terang).
Jangan sering mengaduk daun singkong yang sedang direbus agak tekstur aslinya dapat lebih dipertahankan. Angkat jika sudah empuk. Sesaat setelah meniriskan daun singkong pasca direbus, peras daun singkong tersebut, lalu rendam ke dalam wadah berisi air dingin. 
Pastikan seluruh permukaan daun singkong dapat terendam. Biarkan beberapa saat.Daun singkong rebus pun siap untuk dihidangkan sebagai lalapan. 
Tak hanya itu, daun singkong rebus tersebut pun dapat diolah kembali menjadi tumisan maupun gulai. Sesuaikan saja dengan selera masing-masing. (bd) 

×
Kaba Nan Baru Update