Notification

×

Iklan

Iklan

Desainer Ghea Panggabean Usung Songket Lintau Diajang "Pesona Wastra Warna Alam"

03 Maret 2023 | 08.49 WIB Last Updated 2023-03-09T01:39:07Z


Jakarta, pasbana - Produk kerajinan Luak Nan Tuo Tanah Datar, Songket Lintau tampil diajang nasional, “Pesona Wastra Warna Alam,” yang diselenggarakan oleh Rumah Pesona Kain di Jakarta, Kamis (02/03).

Sebanyak enam desainer yaitu Auguste Soesastro, Chossy Latu, Didiet Maulana, Denny Wirawan, Poppy Dharsono, serta Ghea Panggabean menampilkan karya wastra terbaik mereka dengan menggunakan pewarna alami ini.

Di ajang Pesona Wastra Warna Alam ini, kain songket Lintau diperagakan oleh model yang membawakan rancangan Desainer Ghea Panggabean. 




Rancangan lain juga ditampilkan oleh Desainer Auguste Soesastro mengangkat kain songket dari Lombok Nusa Tenggara Barat, desainer Poppy Dharsono eco Batik Serbika Yogyakarta, desainer Didiet Maulana menampilkan tenun single ikat Geringsing dan Tenun Rangrang Nusa Penida Bali, Chossy Latu menampilkan Songket Puri Agung Klungkung Bali dan desainer Denny Wirawan menampilkan Batik Semarang.

Kain  songket Lintau adalah kain tradisional khas Sumatera Barat, Indonesia yang terkenal karena keindahan dan keunikannya. Berikut adalah beberapa keunikan kain songket Lintau:

*Motif yang rumit dan kompleks


Kain songket Lintau memiliki motif yang rumit dan kompleks yang memerlukan keterampilan dan ketelitian yang tinggi dalam proses pembuatannya. 




Motif yang digunakan dalam kain songket Lintau biasanya terinspirasi oleh alam, seperti tanaman, burung, dan hewan.

* Pewarnaan alami. 


Pewarnaan kain songket Lintau menggunakan bahan alami yang diperoleh dari alam seperti akar, daun, dan buah-buahan. Pewarna alami memberikan warna yang kaya dan tahan lama pada kain songket.

* Kain yang kuat dan tahan lama


Kain songket Lintau terbuat dari benang sutra atau kapas yang berkualitas tinggi dan dijalin dengan rapat, sehingga menghasilkan kain yang kuat dan tahan lama.

* Kain yang lembut dan nyaman.


Meskipun kain songket Lintau kuat dan tahan lama, kain ini tetap lembut dan nyaman saat dikenakan karena benang sutra atau kapas yang digunakan berkualitas tinggi dan dijalin dengan rapat.




* Kain yang berkilau. 


Kain songket Lintau memiliki kilauan yang khas karena benang emas atau perak yang digunakan dalam pembuatannya. Kilauan ini membuat kain songket Lintau terlihat lebih indah dan mewah.

* Kain yang bernilai budaya tinggi.


Kain songket Lintau memiliki nilai budaya yang tinggi bagi masyarakat Sumatera Barat, Indonesia. Kain ini digunakan pada berbagai acara adat dan keagamaan, dan dianggap sebagai simbol keindahan dan kekayaan budaya daerah tersebut.

Jika Anda berminat dengan Kain Songket Lintau, ada beragam harga kain tergantung pada kualitas kain, ukuran, dan desainnya. Jadi Makin Tahu Indonesia. (Budi) 


×
Kaba Nan Baru Update