Pasbana - Di tengah kesibukan hidup yang tak pernah usai, ada satu hal sederhana namun sangat kuat yang bisa dilakukan siapa pun, di mana pun: berdoa.
Bukan sekadar rutinitas spiritual, doa dalam Islam adalah bentuk pengakuan terdalam bahwa manusia memang makhluk yang lemah—dan Allah Maha Mendengar.
Namun tahukah Anda, ada momen-momen istimewa di mana langit seperti lebih “terbuka” dan doa kita lebih mustajab?
Momen-momen ini bukan sekadar tradisi, tapi bersumber dari sabda Rasulullah dan penjelasan dalam Al-Qur’an, diperkuat oleh para ulama.
Berikut 13 waktu emas untuk berdoa, yang sayangnya sering kita lewatkan begitu saja.
1. Sepertiga Malam Terakhir: Momen Spiritual Paling Privat
“Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan, siapa yang meminta akan Aku beri...”
Bangunlah untuk salat tahajud atau sekadar duduk berzikir. Hening malam menjelang subuh adalah waktu penuh keberkahan, saat hati lebih jernih dan harapan bisa disampaikan dengan lebih khusyuk.
📌 Fakta menarik: Menurut survei Pew Research (2019), umat Muslim yang rutin bangun malam untuk beribadah cenderung memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dan merasa lebih terkoneksi dengan nilai spiritual.
2. Ketika Sahur: Berkah Bukan Hanya di Makanannya
Allah memuji hamba-Nya yang memohon ampun di waktu sahur dalam QS. Adz-Dzariyat: 18.
Sahur bukan hanya pengisi energi sebelum puasa, tetapi juga momen tenang menjelang fajar yang sangat baik untuk berdoa.
📌 Tips: Sisihkan 5–10 menit sebelum imsak untuk duduk tenang, bermunajat, memohon kesehatan, rezeki, dan kemudahan hidup.
3. Saat Berbuka Puasa: Kelegaan dan Keberkahan Bertemu
💡 Gunakan momen ini untuk berdoa diam-diam di dalam hati sebelum suapan pertama. Simpel, tapi sangat istimewa.
4. Malam Lailatul Qadar: Lebih Baik dari Seribu Bulan
Rasulullah bahkan mengajarkan doa pendek tapi dalam maknanya:
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
📌 Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, maka maafkanlah aku.
5. Di Antara Azan dan Iqamah: Waktu Singkat, Doa Dahsyat
Rasulullah bersabda: “Doa di antara azan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Tirmidzi).
Sayangnya, banyak yang justru asyik dengan gawai atau ngobrol saat azan berkumandang. Padahal, inilah momen langka yang tak lama.
6. Saat Azan Berkumandang: Suara Langit yang Menggugah
✅ Responlah azan, lalu lanjutkan dengan doa:
“Ya Allah, Tuhan panggilan yang sempurna ini, jadikan aku termasuk hamba-Mu yang menjaga salat dan dekat dengan-Mu.”
7. Ketika Sujud dan Sebelum Salam Salat
Rasulullah bersabda:
“Posisi paling dekat seorang hamba dengan Rabb-nya adalah saat sujud...” (HR. Muslim).
“Posisi paling dekat seorang hamba dengan Rabb-nya adalah saat sujud...” (HR. Muslim).
Begitu pula sebelum salam, yaitu saat sebelum menutup salat. Jangan buru-buru berdiri, panjatkanlah doa—itu bisa menjadi momen yang tak tergantikan.
8. Saat Turun Hujan: Rahmat yang Jatuh dari Langit
Hujan dalam Islam dikenal sebagai rahmat. Maka ketika langit mencurahkan airnya, ambillah waktu sejenak untuk berdoa.
Rasulullah bersabda:
“Carilah waktu mustajab saat hujan turun...” (HR. Abu Daud).
Boleh berdoa dari jendela, di teras, atau bahkan dalam kendaraan. Allah tahu isi hati hamba-Nya.
9. Hari Jumat, Setelah Asar: Menjelang Magrib yang Mustajab
📌 Banyak ulama menyarankan memanfaatkan 30–40 menit terakhir sebelum Magrib untuk berdoa dalam diam.
10. Saat Diuji atau Diterpa Musibah
Saat hati sedang sedih atau hidup terasa sempit, justru saat itulah doa lebih kuat.
“Doa orang yang terzalimi tidak akan tertolak,” sabda Nabi dalam HR. Tirmidzi.
Tetesan air mata di tengah ujian hidup bisa menjadi saksi keikhlasan doa yang Allah cintai.
11. Ketika Perang Berkecamuk
Meski konteks ini jarang relevan bagi kita sehari-hari, tapi hadis tentang mustajabnya doa saat perang mempertegas satu hal: dalam kondisi genting, Allah semakin dekat.
Maka, setiap situasi darurat atau krisis hidup bisa menjadi waktu terbaik untuk berserah diri dalam doa.
12. Hari Arafah: Puncak Doa bagi Jutaan Hamba
Hari Arafah (9 Dzulhijjah) adalah hari istimewa dalam Islam, terutama bagi jemaah haji.
“Sebaik-baik doa adalah doa di hari Arafah” (HR. Tirmidzi).
Namun umat Muslim di seluruh dunia pun dianjurkan memanfaatkannya dengan puasa dan memperbanyak doa.
Jangan Pernah Meremehkan Doa
👉 Tips Praktis:
Siapkan daftar doa (personal wishlist) untuk dibaca di waktu-waktu mustajab.
Ajari anak-anak untuk ikut memanjatkan doa di waktu sahur dan menjelang tidur.
Simpan jurnal doa dan lihat bagaimana Allah menjawabnya dari waktu ke waktu.
“Berdoalah kepada-Ku, Aku akan kabulkan...” (QS. Ghafir: 60)
Karena sekuat apa pun usaha kita, tetap saja, tangan yang menengadah kepada langit bisa lebih kuat dari segalanya. (*)