Notification

×

Iklan

Iklan

Tetap Kuat Ditengah Krisis: 5 Amalan Hati Penarik Rezeki dan Ide Usaha Saat Ekonomi Sulit

11 Juni 2025 | 15:06 WIB Last Updated 2025-06-11T08:14:37Z


“Ekonomi sedang berat, semua terasa serba susah. Tapi bukan berarti harapan ikut hilang.”


Pasbana - Kalimat itu mungkin sering kita dengar akhir-akhir ini. Di tengah tekanan harga yang tak menentu, usaha yang lesu, dan tabungan yang terus terkikis, banyak orang mulai merasa cemas, bingung harus bagaimana. 

Namun, siapa sangka, dalam ajaran Islam, ada banyak jalan untuk tetap bertahan—tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga secara spiritual.

Berikut ini bukan sekadar daftar amalan, tapi juga pengingat bahwa di tengah deflasi dan kesulitan hidup, hati kita bisa tetap kuat, bahkan rezeki bisa tetap datang dari arah yang tak terduga.

1. Surah Al-Waqi’ah: Doa Langit untuk Rezeki Bumi


Bagi umat Muslim, Surah Al-Waqi’ah sudah lama diyakini sebagai salah satu bacaan yang dapat membuka pintu rezeki. Hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Mas’ud menyebutkan bahwa siapa yang rutin membaca surah ini setiap malam, maka ia tidak akan tertimpa kemiskinan.

Bukan sekadar bacaan, tapi menjadi bentuk ikhtiar batin yang menumbuhkan harapan dan keyakinan. Banyak kisah inspiratif bertebaran di dunia maya—dari pedagang kecil hingga pegawai yang tadinya terjerat utang—merasa hidupnya lebih terarah setelah rutin membaca Al-Waqi’ah.

📌 Tips: Bacalah setelah salat Magrib atau Isya. Jika belum hafal, bisa mulai dari menyimaknya lewat audio atau YouTube. Praktis dan menenangkan.

2. Ayat Seribu Dinar: Jaminan dari Langit untuk Hati yang Gelisah


Ayat ini terdapat di Surat At-Talaq ayat 2-3, yang secara tersurat mengatakan bahwa siapa yang bertakwa, Allah akan memberinya jalan keluar dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya)...”
(QS At-Talaq: 2–3)

Dikenal sebagai "Ayat Seribu Dinar", bacaan ini bahkan populer dalam dunia bisnis dan perdagangan di negara-negara seperti Malaysia dan Brunei, karena diyakini membawa keberuntungan dan kelancaran usaha.

3. Bershalawat: Hadiah untuk Nabi, Ketenangan untuk Diri


Membaca shalawat bukan hanya ibadah, tapi juga sumber ketenangan. Dalam hadis riwayat At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang bershalawat kepadanya satu kali, Allah akan bershalawat padanya sepuluh kali.

Saat hati terasa sempit dan usaha seret, memperbanyak shalawat bisa jadi pelipur lara yang ampuh. Banyak pebisnis sukses bahkan mengakui bahwa mengiringi aktivitas harian dengan shalawat membuat pikiran lebih jernih dan langkah lebih ringan.


4. Syukur & Sedekah: Dua Kata Ajaib Penarik Keberkahan


Di tengah sulitnya ekonomi, ajaran untuk bersyukur dan bersedekah justru terasa paradoks. Namun dalam Islam, memberi ketika sempit malah bisa membuka pintu rezeki yang lebih lebar. Dalam QS Saba’ ayat 39, Allah menegaskan bahwa apa pun yang kita infakkan, akan diganti dengan yang lebih baik.

Sedekah tidak harus besar. Bahkan membelikan gorengan untuk tetangga yang sedang kesusahan bisa bernilai besar di sisi Allah.

5. Introspeksi & Sabar: Menemukan Hikmah dalam Kesulitan


Bukan cuma usaha luar yang penting, tapi juga refleksi ke dalam. Saat penghasilan turun, kadang kita sibuk menyalahkan keadaan. Padahal bisa jadi, ini adalah saat terbaik untuk memperbaiki cara kita melihat dunia.

Menurut psikolog Islam, Dr. Aisyah Dahlan, sabar bukan berarti diam. Sabar adalah aktif: terus berusaha, tapi tidak panik. Karena pada akhirnya, semua kembali pada niat dan doa yang terus hidup.


Usaha Apa yang Masih Menjanjikan Saat Deflasi?


Deflasi—saat harga-harga turun—terkadang membuat sektor informal seperti warung, pedagang kaki lima, bahkan toko kelontong sepi pembeli. Tapi bukan berarti tidak ada peluang.




Berikut beberapa ide usaha kreatif dan ringan modal yang tetap bisa jalan meski ekonomi lesu:

1. Jual Produk Sehari-hari secara Pre-Order
Barang seperti minyak, telur, sabun, bisa dijual melalui sistem titip beli via WhatsApp. Ambil untung tipis, tapi stabil.

2. Dropshipping atau Reseller Barang Primer
Bergabunglah dengan supplier lokal yang menyediakan sistem dropship. Anda tidak perlu stok barang, cukup promosi lewat media sosial.

3. Usaha Kuliner Harian Rumahan
Makanan seperti lauk-pauk rumahan, sambal khas, hingga camilan sehat bisa dipasarkan ke tetangga dan komunitas RT. Gunakan sistem pre-order agar tidak ada makanan terbuang.

4. Jasa Les Privat atau Mengaji Online
Dengan meningkatnya tren pendidikan berbasis rumah, kemampuan mengajar bisa dijual dalam bentuk bimbingan belajar online via Zoom atau WhatsApp call.

5. Usaha Daur Ulang Kreatif
Buat kerajinan tangan dari barang bekas seperti botol plastik atau kertas koran. Selain bernilai seni, produk ini juga punya pasar unik di kalangan pecinta eco-living.


Usaha Luar Dibantu Doa Dalam


Di tengah ekonomi yang tak menentu, menjaga semangat adalah bentuk ikhtiar terbesar. Amalan seperti membaca surah, bershalawat, hingga memperbanyak syukur dan sabar bukan hanya ibadah, tapi juga bentuk “pelumas” batin agar kita tetap tenang dan kreatif mencari rezeki.

Krisis boleh datang, tapi iman dan akal sehat adalah dua senjata yang tak pernah habis stoknya. (*)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update