Pasbana - Banyak orang berpikir hidup orang kaya mulus tanpa masalah uang. Faktanya, mereka juga menghadapi risiko dan tantangan, hanya saja mereka lebih siap secara finansial.
Kuncinya bukan di saldo rekening, tapi di pola pikir dan kebiasaan.
Fokus ke aset, bukan gaji.
Orang kaya membangun bisnis, investasi, atau properti yang terus menghasilkan. Bukan sekadar mengandalkan gaji bulanan.Punya dana darurat
Menurut OJK, hanya 33% rumah tangga Indonesia punya tabungan darurat. Orang kaya selalu menyiapkannya, supaya tidak panik saat ada musibah.
Hidup sederhana.
Banyak miliarder justru hidup di bawah kemampuannya. Mereka lebih suka menabung dan berinvestasi ketimbang menghabiskan uang untuk gengsi.Bedakan aset dan liabilitas.
Aset menambah uang, liabilitas menguras uang. Orang kaya lebih suka beli saham atau properti ketimbang barang mewah yang nilainya turun.Rajin belajar soal keuangan.
Indeks literasi keuangan Indonesia masih 49,68%. Orang kaya menjadikan pengetahuan finansial sebagai “senjata” utama.Diversifikasi penghasilan.
Mereka tidak bergantung pada satu sumber. Saat satu bisnis lesu, ada investasi lain yang menopang.Intinya: Orang kaya jarang stres karena mereka punya strategi, bukan sekadar uang. Jadi, kalau ingin tenang secara finansial, mulai dari ubah cara berpikir—bukan hanya mengejar gaji besar.(*)
