Solok, pasbana — Masyarakat di Sawah Jariang, Jorong Padang Belimbing, Nagari Koto Sani, Kabupaten Solok, terus melakukan aksi gotong royong untuk membersihkan sisa material banjir bandang (galodo) yang melanda daerah tersebut.
Sejak pagi, warga terlihat bahu-membahu menyingkirkan kayu, batu, dan lumpur yang menumpuk di jalan serta merusak lahan pertanian.
Ketua pemuda setempat, Zaifullah, mengatakan bahwa proses pembersihan hingga kini masih dilakukan secara manual. Keterbatasan alat membuat warga harus mengandalkan tenaga sendiri untuk mengatasi material berat yang menutup akses permukiman.
“Kami hanya mengandalkan tenaga masyarakat. Material yang menumpuk cukup berat seperti kayu, batu, batu dan lumpur tebal sehingga sangat sulit jika dikerjakan tanpa dukungan alat,” ujarnya.
Warga lainnya, Fatmawati, turut menyampaikan kondisi lingkungan pascabanjir yang dinilainya sangat memprihatinkan. Ia berharap bantuan, baik berupa tenaga tambahan maupun peralatan yang memadai.
“Kami sangat membutuhkan bantuan, baik tenaga maupun peralatan. Semoga segera ada perhatian untuk meringankan beban warga di sini,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, masyarakat setempat masih melanjutkan pembersihan secara mandiri sembari menunggu bantuan tambahan dari pihak berwenang. Warga berharap proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan aman dengan dukungan alat yang memadai serta pendampingan dari instansi terkait.(*)
