Aceh Tamiang, pasbana — Tim Emergency Medical Team (EMT) Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kembali melanjutkan respons kemanusiaan hari kedua di wilayah terdampak banjir Desa Sidodadi, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang.
Upaya penanganan dilakukan melalui pengiriman personel, logistik kesehatan, serta infrastruktur darurat yang diperlukan masyarakat.
Dua ambulans diberangkatkan dari Medan membawa obat-obatan, pompa filtrasi air, perlengkapan kebersihan, sembako, genset, perangkat Starlink, hingga peralatan dapur. “Kami memastikan seluruh kebutuhan dasar dan layanan kesehatan dapat langsung berjalan saat tim tiba di lokasi,” ujar Koordinator EMT BSMI Sumut, dr. Rahmat Hidayat, dalam keterangan resminya.
Sesampainya di desa, tim bersama kepala dusun, Datuk, dan unsur Kodim menentukan titik posko yang aman dan mudah dijangkau. Instalasi genset dan jaringan internet segera dilakukan, mengembalikan akses listrik dan komunikasi bagi warga yang sebelumnya terisolasi.
Meski baru menyelesaikan pemasangan infrastruktur dasar, layanan kesehatan langsung dibuka pada malam hari.
Sebanyak 12 warga mendapatkan pemeriksaan medis, termasuk penanganan hipertensi, penyakit kulit, diare, ISPA, serta demam. Satu kunjungan rumah dilakukan kepada pasien yang berada empat kilometer dari posko.
Untuk hari ketiga, EMT BSMI memprioritaskan filtrasi air bersih, penguatan manajemen posko, distribusi bantuan, serta pelayanan mobile clinic ke wilayah terpencil.
“Tim akan tetap berada di Aceh Tamiang hingga layanan kesehatan dan bantuan dasar benar-benar menjangkau seluruh warga terdampak,” tegas dr. Rahmat.(*)
