Payakumbuh, pasbana - Anggota DPR RI Ir. Mulyadi bekerja sama dengan kementrian KOMDIGI menggelar seminar literasi digital dengan tema," Menjadi netizen yang beretika" di aula gedung SKB Payakumbuh Timur, Rabu (17/12/2025) pukul 16.00 WIB.
Dalam sambutannya saat membuka seminar, anggota Komisi XII DPR RI menyampaikan, kegiatan ini menjadi bagian dari ikhtiar bersama dalam menjaga dan melestarikan budaya bangsa di tengah perubahan zaman. Derasnya arus digitalisasi telah mengubah cara masyarakat berpikir, berinteraksi, hingga memaknai identitas budaya.
Menurutnya, ruang digital saat ini tidak hanya menjadi sarana informasi, tetapi juga medan pembentukan nilai dan opini publik. Tanpa literasi budaya dan digital yang kuat, masyarakat—terutama generasi muda—berisiko kehilangan akar budaya, tergerus oleh konten instan, budaya viral, dan arus globalisasi yang tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai lokal.
"Oleh karena itu, melalui seminar ini diharapkan lahir kesadaran kolektif serta rumusan strategi konkret agar transformasi digital dapat berjalan seiring dengan penguatan karakter bangsa, pelestarian kearifan lokal, dan penguatan identitas budaya Indonesia di era global," ucap Mulyadi.
Sementara itu Ade Suhendra Founder Sudut Payakumbuh menyampaikan bagaimana menjadi netizen yang beretika itu. Menurutnya menggunakan media sosial netizen perlu bersikap sopan, kritis, dan bertanggung jawab di dunia maya.
"Bijaklah bermedia sosial. Dengan berpikir sebelum unggah, menghormati privasi, tidak menyebar hoaks, menghindari ujaran kebencian, menggunakan bahasa baik dan benar, serta menghargai perbedaan opini, agar hal ini dapat menciptakan ruang digital yang sehat dan bermartabat," urainya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh tokoh masyarakat Kota Payakumbuh, mahasiswa, insan pers dan berbagai elemen lainnya. Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber founder media sosial Sudut Payakumbuh dan Ketua KNPI Kota Payakumbuh Fajri. (BD)
