Notification

×

Iklan

Iklan

Rel Bergigi , Kendala Utama Aktivasi Jalur KayuTanam - Padang Panjang

25 Juli 2016 | 10.30 WIB Last Updated 2016-07-25T03:43:38Z

Padang - Aktivasi kereta api Divisi Regional Sumatera Barat (Divre Sumbar) khususnya dari Kayu Tanam menuju Padang Panjang terkendala oleh ketersediaan  lokomotif yang bisa melaju pada rel bergerigi ditanjakan Silaiang, sebelum masuk Padang Panjang. Karena jenis lokomotif tersebut sudah tidak diproduksi lagi.



“Rel dari Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman menuju Padang Panjang melewati Silaiang, memiliki tanjakan yang ekstrem, sehingga rel yang digunakan selama ini adalah rel bergerigi. Sayangnya lokomotif untuk rel itu sekarang sudah tidak ada yang membuat,” kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera Bagian Barat, Makjen Sinaga di Padang, Minggu (24/7/2016).
Menurutnya, alternatif yang bisa dilakukan jika lokomotif itu tidak bisa didapatkan adalah dengan membuat terowongan agar jalur lebih landai dan bisa dilewati oleh jenis lokomotif yang ada saat ini.
“Kami sebenarnya berharap agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) mendapatkan lokomotif yang bisa melewati Kayutanam-Padang Panjang. Namun kalau tidak kami harus cari alternatif lain,” sebut Makjen.
Menurutnya, saat ini pihaknya tetap melakukan aktivasi rel sesuai dengan target pemerintah pusat. Khusus untuk rel Kayu tanam-Padang Panjang sedang diusahakan solusi teknisnya. “Kami lihat nanti tergantung dengan kebijakan dari nasional, jika memang tidak ada lagi lokomotif yang mampu melewati jalur, itu mungkin kita buat rel melalui terowongan,” tambahnya.
Selain itu, masih ada alternatif lain yang memungkinkan menurut dia, yaitu membuat lokomotif sendiri melalui PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA) selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “INKA sudah mampu memproduksi kereta api dengan baik. Mungkin, INKA mampu membuat lokomotif bergigi,” tukas Makjen lagi.

Lokomotif Bergigi Icon Kereta Api Padang Panjang 

Lokomotif BB 204 adalah salah satu lokomotif Bergigi yang ada di Sumbar. Lokomotif ini merupakan satu-satunya lokomotif diesel elektrik di Indonesia buatan Swiss Locomotive and Machine Works, Swiss yang khusus dioperasikan pada jalan rel bergigi. Lokomotif ini sudah ada di Indonesia sejak 1981.


Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1.230 hp dengan susunan gandar lokomotif ini adalah Bo'2'Bo', artinya dua bogie dengan dua gandar penggerak dan satu bogie idle dengan dua gandar. Lokomotif ini terdapat di Divisi Regional II Sumatera Barat yang relnya bergigi.

Pemerintah pusat telah berkomitmen untuk mengaktifkan kembali kereta api di Sumbar. Bahkan, rel dari Sumbar akan dikoneksikan dengan Pekanbaru, Riau. Kebijakan itu sejalan dengan pembangunan trans Sumatera.(***)

Video  Lokomotif Bergigi beroperasi di kawasan Silaiang :


Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=vsDqEqjQBik



×
Kaba Nan Baru Update