Seluruh pemerintah kabupaten kota menyepakati menjadikan Sumatera
Barat sebagai destinasi wisata halal, seperti yang telah dilakukan
Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Aceh. Penetapan ini dilakukan, terkait
penetapan positioning sesuai karakter wisatawan yang berkunjung sebelum mengembangkan pariwisata di daerah.
Hal ini ditetapkan dan disampaikan langsung kepada Menparekraf Arief
Yahya yang berkunjung ke Sumbar waktu itu, dalam Rakor Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat dengan kabupaten kota se-Sumatera Barat tentang,
“Pariwisata Potensi Ekonomi Sumatera Barat Masa Depan”.
Sebelumnya, Gubernur Sumata Barat Irwan Prayitno, melaporkan kepada
Menteri Pariwisata saat ini terdapat perbedaan dalam pengembangan
pariwisata di Sumatera Barat. Perbedaannya ialah saat ini Sumbar
memiliki gerakan dalam pengembangan pariwisata berbeda dengan dahulu.
Sehingga dapat mengatasi dan memberikan solusi jika terdapat masalah di
tempat destinasi wisata.
“Contohnya jika ada terjadi “pakuak” harga makanan di lokasi maka
dapat dilaporkan langsung ke nomor hotline pengaduan dan tim kita akan
langsung menindaklanjutinya. Dan, jika ada laporan Gubernur dapat
langsung meminta Bupati, Walikota untuk menyelesaikan laporan tersebut.
Kami pemerintah Sumatera Barat terus menggenjot pariwisata karena kami
meyakini pariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah
Irwan Prayitno.
Dikatakan, kepada Bupati dan Walikota, harap meningkatkan anggaran
sektor pariwisata, menetapkan target pariwisata, meningkatkan kualitas
dan mengembangkan ciri khas destinasi pariwisata agar ada perbedaan
disetiap destinasi wisata, serta promosikan pariwisata daerah. Selain
itu, untuk melihat kesiapan setiap kabupaten kota, nantinya akan ada tim
dari pemerintah provinsi untuk meninjau langsung ke lapangan.
Dukungan Kementerian Pariwisata untuk Sumatera Barat tahun 2016 ini
mencapai Rp8.070.260.000, dengan rincian, Dana Alokasi Khusus
(Pengembangan paket wisata terintegrasi Pesisir Selatan)
Rp1.362.590.000, TIC, Kawasan Parkir, Pusat Cenderamata serta Medan Nan
Balinduang Tanah Datar Rp1.007.670.000, Sosialisasi Pengembangan Sistem
Sadar Wisata dan Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat di 19 kabupaten
kota Rp2.100.000.000, Penyusunan Rencana Detail KSPN Siberut, KSPN
Bukittinggi, KSPN Singkarak, KSPN Maninjau dan sekitarnya
Rp3.600.000.000.
Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya, mengatakan
pariwisata merupakan sektor termudah dan termurah untuk meningkatkan
devisa. Arief Yahya berharap, Sumatera Barat menetapkan posisi destinasi
contohnya Provinsi Aceh dan Provinsi NTB telah menetapkan sebagai halal
destination tourism. Selain itu, juga mesti menetapkan destinasi
prioritas, seperti Sumatera Utara dengan Wisata Danau Toba.
Berikut 10 Destinasi Wisata Andalan Sumatera Barat ;
1. Istana Paguruyung
Berada di Kabupaten Tanah Datar
2. Danau Maninjau
Berada di Kabupaten Agam
3. Danau Kembar
Berada di Kabupaten Solok
4. Danau Singkarak
Berada di Kabupaten Tanah Datar dan Solok
5. Ngarai Sianok
Berada di Kota Bukittinggi
6. Pulau Cubadak - Pesisir Selatan
Berada di Kabupaten Pesisir Selatan
7. Lembah Anai
Berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang
8. Ngalau Indah
Berada di Kota Payakumbuh
9. Gua Jepang
Berada di Kota Bukittinggi
10. Kepulauan Mentawai
Berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai
sumber : efekgila.com