Notification

×

Iklan

Iklan

2017 , Penyandang Disabilitas Dan Lansia Lebih Diperhatikan

26 Desember 2016 | 21.43 WIB Last Updated 2016-12-26T14:44:43Z

Muaro Labuah - Upaya pengentasan kemiskinan oleh Pemerintah Kabupaten Solok Selatan pada tahun 2017, salah satu fokusnya adalah pada indikator peduli disabilitas dan lansia terlantar. Berdasarkan data Pusdatin, di tahun 2016 ada 8.645 KK masyarakat miskin di Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat. Sejauh ini tercatat ada 1.472 jiwa lansia terlantar dan 438 jiwa untuk penyandang disabilitas di Solsel.

Oleh pemerintah pusat, bentuk perhatian terhadap lansia dan penyandang disabilitas juga telah masuk dalam komponen bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Dua komponen tersebut mencuat dalam rapat koordinasi (rakor) bersama Dinas Sosial seluruh Indonesia beberapa bulan lalu.

“Sementara di Solsel, kita tengah memulai langkah terkait pembahasan peduli disabilitas dan lansia tersebut. Pembahasan hingga saat ini, Perbubnya di kabupaten telah ditandatangani Bupati tentang peningkatan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas. Dan sudah dimasukkan kepada salah satu indikator RPJMD tahun 2017,” tutur Kepala Dinsosnakertrans Solsel didampingi Kasi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Ketenagakerjaan Solsel, Dicky, (26/12).

Hal itu difokuskan katanya, mengingat disabilitas termasuk lansia terlantar merupakan bagian Penyandang Masalah Keluarga Sejahtera (PMKS) dan jika luput dari perhatian pemerintah, maka mereka akan berpotensi menjadi gelandangan, pengemis dan pemulung.

“Kita harus mengantisipasi itu dari awal, ini terkait tentang persamaan hak, bagaimana kita memberdayakan mereka dan tidak melihat kekurangannya. Ditambah lagi hendaknya, fasilitas umum yang ada dibangun juga ramah disabilitas,” ujarnya.

Lebih lanjut sebutnya, peduli disabilitas dan lansia terlantar selain menyikapi UU No. 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas sebagai pemenuhan hak-hak mereka, bentuk perhatian itu merupakan visi misi Pemkab Solsel dalam mewujudkan masyarakat Solsel yang sejahtera dan religius.

Kemudian lanjutnya, menyinggung dana PKH, pembayarannya untuk tahap IV 2016 ini juga sudah bisa dimasukkan kriteria penyandang disabilitas dan lansia terlantar.

“Pada pembayaran dana PKH tahap IV 2016 ini, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 1928 KPM sudah masuk terhitung kriteria penyandang disabilitas dan lansia terlantar dengan anggaran 1,1 M. Diharapkan dana itu sudah cair di awal tahun 2017. Untuk besaran bantuannya di dua komponen itu Rp 1,9 juta buat lansia dan Rp 3,1 juta buat disabilitas,” imbuhnya.

Sumber: info Solsel


×
Kaba Nan Baru Update