Notification

×

Iklan

Iklan

LAKSANAKAN RAKER 2017, ISI AKAN MAKSIMALKAN PENGGUNAAN ANGGARAN

31 Januari 2017 | 11.40 WIB Last Updated 2017-01-31T07:07:14Z

Bukittinggi - Sebagai salah satu upaya pemaksimalan penggunanaan anggaran dan daya serap pada tahun 2017, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang melaksanakan Rapat Kerja (Raker) tahun 2017 di Parai Mountain Resort, Bukittinggi pada 28-29 Januari 2017. Rapat kerja tahunan ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan ISI Padangpanjang.

Rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS menyebutkan bahwa saat ini Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) ISI padangpanjang tahun 2017 telah disetujui oleh kemenristekdikti, tetapi ada beberapa hal yang tidak masuk dalam perencanaan anggaran tersebut. Dalam hal ini, Rektor berharap Raker tahun 2017 ini dapat menjadi pemecah masalah dan mencari solusi agar kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik.

Dalam pembahasan Raker tersebut, Rektor juga memaparkan total postur anggaran 2017 sekitar 50 Milyar yang terdiri dari 56% RM gaji dan tunjangan sebesar 28 Milyar, 28% RM Operasional sebesar 14,5 Milyar, 5% BOPTN sebesar 2,5 Milyar dan 11% PNBP sebesar 5,5 Milyar.

Selain  pembahasan postur anggaran untuk setiap unit, rektor juga menegaskan bahwa setiap unit dapat melakukan anggaran sehingga dapat digunakan secara maksimal hingga realisasi anggaran terserap dengan baik di setiap unit.

Setiap unit di ISI Padangpanjang juga mempresentasikan berbagai program yang merujuk terhadap rencana strategis ISI Padangpanjang. Dalam mempresentasikan tersebut Rektor mengharapkan setiap unit dapat secara maksimal dalam melakukan alokasi anggaran dan tentu saja sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Selain pembahasan anggaran, pada Raker ini juga dibahas tentang program Kemenristekdikti tentang Reformasi Birokrasi di Indonesia (RBI). Dalam program RBI tersebut, Rektor menyampaikan bahwa ada delapan perubahan reformasi birokrasi yaitu mental aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kelembagaan, tata laksana, SDM aparatur, peraturan perundang-undangan dan pelayananan publik.

“Dari delapan item tersebut, kita wajib melaksanakannya dalam waktu dekat. Kalau kita tidak melakukan reformasi dengan segera, tunjangan profesi, tunjangan kinerja dan sertifikasi tidak akan bisa dibayarkan dari pusat.” Tegas Rektor.

Selain pembentukan panitia RBI, pada tahun 2017  ini ISI Padangpanjang juga akan membentuk panitia untuk pembuatan SOTK, Statuta, dan panitia pengembangan lahan baru kampus ISI Padangpanjang.

Untuk penjaminan mutu, Rektor dengan tegas menyebutkan bahwa pada tahun 2017 ini, Penjaminan mutu tidak lagi dalam taraf pelatihan-pelatihan, tetapi sudah masuk pada taraf pelaksanaan yang nantinya akan dilakukan perangkingan pada setiap prodi sebagai reward bagi prodi dalam pelaksanaan PBM untuk menjadikan mutu ISI Padangpanjang lebih baik.

“Kita berharap semua rencana yang akan kita kerjakan pada tahun ini terlaksana dengan baik dan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.” tambah Rektor.(put)

×
Kaba Nan Baru Update