PADANG - Program sekolah cerdas bencana merupakan upaya membangun budaya kesiagaan sekolah terhadap bencana. Siaga sebelum ada bencana, disaat bencana, maupun setelah terjadinya bencana.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Edi Hasymi disela-sela peluncuran Program Sekolah Cerdas Bencana di SMP Pembangunan UNP, Jumat (3/2).
Lebih lanjut dijelaskan, peluncuran program tersebut untuk menggugah kesadaran pihak sekolah dan penyelenggara pendidikan akan pentingnya mitigasi bencana.
Membangun budaya kesiagaan bencana memerlukan pengetahuan tentang bencana, mitigasi bencana dan zona aman di sekolah ataupun di sekitar sekolah.
"Untuk itu, kehadiran sekolah cerdas bencana sebagai bentuk pengembangan jejaring bersama pemangku kepentingan kebencanaan," ujar Edi.
Ditambahkannya, melalui kerjasama itu, sosialisasi mitigasi, pengembangan pengetahuan insan pendidikan terhadap bencana menjadi mudah untuk dilakukan.
"Ketika program tersebut terlaksana, kita akan memberikan sertifikasi sekolah cerdas bencana," tutur Edi.
Sementara itu, Direktur Sekolah Pembangunan UNP DR. Nurhamsyah mengatakan, bertekad untuk mempelopori program sekolah cerdas bencana ke sekolah lainnya, karena program ini sangat penting untuk kesiapan pelajar dan guru dalam menghadapi bencana.
Peluncuran program sekolah cerdas bencana juga diisi dengan kegiatan sosialisasi tentang mitigasi bencana yang dimotori oleh Relawan Siaga Bencana Parupuk Tabing. Turut diikuti kepala sekolah, majelis guru dan siswa siswi SMP Pembangunan UNP. (**)
