Notification

×

Iklan

Iklan

PELUNCURAN ANTOLOGI PUISI PENYAIR NUSANTARA ACEH 5:03 6,4 SR

09 Mei 2017 | 19:07 WIB Last Updated 2017-05-09T12:07:25Z

Padangpanjang -- Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang luncurkan Antologi puisi penyair Nusantara Aceh 5:03 6,4 SR di ruang Audio Visual Perpustakaan Daerah Kota Padangpanjang Sumatera Barat, 7/5/2017. Buku tersebut dibedah oleh Dr. Sahrul N dan Dr. Sulaiman Juned, yang  keduanya merupakan Dosen Teater ISI Padangpanjang.


Peluncuran buku Aceh 5:03 6,4 SR ditandai dengan penyerahan buku kepada tiga penyair yang hadir dalam acara tersebut, Wacana Minda (Malaysia) Taufik Sudjana (Bogor) dan Ansar Salihin (Aceh). Juga dihadiri oleh guru, siswa, mahasiswa dan komunitas penggiat literasi di Padangpanjang.

Saniman Andikafri selaku Ketua Pelaksana menyebutkan,  bahwa peristiwa bencana alam 7 Desember 2016 yang lalu di Pidie Jaya Aceh menjadi perhatian bagi semua kalangan. Sebagai bentuk empati dan simpati atas musibah yang terjadi tersebut, 

Komunitas Seni Kuflet bekerja sama dengan Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia mengumpulkan karya penyair Nusantara menerbitkan buku antologi puisi untuk didonasikan kepada korban gempa Pidie Jaya.


“Melalui peluncuran dan bedah buku ini, secara resmi buku antologi puisi Aceh 5:03 6,4 SR sudah dapat diedarkan kepada masyarakat. Bagi yang berminat dapat membelinya di Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang. Seluruh hasil penjualannya akan didonasikan kepada korban gempa di Pidie Jaya, " jelas Saniman.

Sementara itu  Dr. Sulaiman Juned selaku penasehat Komunitas Seni Kuflet yang juga kurator buku tersebut mengatakan, penyair selalu saja berekspresi dalam menyuarakan sedih, senang, bahagia, rindu termasuk duka. Puisi Aceh 5:03 6,4 SR merupakan bentuk kepedulian penyair terhadap kedukaan yang terjadi akibat bencana.


Penerbitan antologi puisi ini murni sumbangsih dan kepedulian penyair, para penyair tersebut mengirim puisi beserta biaya cetak sebesar seratus ribu rupiah yang dikelola oleh Komunitas Seni Kuflet dan FAM Indonesia.

" Mereka menyumbang fikiran, karya dan material untuk membantu korban gempa. Ini juga bukti bahwasannya penyair memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya, "  tutur Penyair yang juga sutradara teater ini.

(Win)




IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update