Notification

×

Iklan

Iklan

MTQ MAPAT TUNGGUL SELATAN RESMI DIBUKA

24 Juli 2018 | 18:01 WIB Last Updated 2018-07-24T11:01:02Z


Pasaman - Bupati Pasaman diwakili Staf Ahli Ewilda, ST, secara resmi membuka MTQ ke 10 tingkat Kecamatan Mapat Tunggul Selatan di Halaman Kantor Camat Silayang,  Selasa (24/10).

Acara pembukaan MTQ 10 tingkat Kecamatan Mapat Tunggul Selatan berlangsung meriah dihadiri staf ahli Desrizal, Kepala SOPD, Kepala Bagian dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman, Camat,  Muspika, Kepala SD dan SMP,  Walinagari dan tokoh masyarakat se Kecamatan MTS. 

MTQ 10 MTS berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 24 s/d 25 Juli 2018, diikuti oleh 2 nagari yaitu Silayang dan Muaro Sungai Lolo dengan jumlah peserta sebanyak 60 kafilah dengan memperlombakan 5 cabang yaitu,  tilawah Quran,  tartil Quran, khatil Quran, khotbah jumat,  hifzil Quran.

"MTQ ini sudah merupakan kegiatan rutin secara berjenjang dari tingkat Nagari sampai tingkat Kabupaten yang IshaAllah akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 di Kecamatan Duo Koto.  Namun lebih jauh dari itu kita berharap ajang MTQ ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk mempelajari,  memahami dan mengamalkan ajaran Al Quran dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan visi misi Pemerintah Kabupaten Pasaman" ujar Camat MTS Lotfriedo Rama.

Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Pasaman diwakili Kasi Bimas Edi Ridwan, mengatakan, dari enam Kecamatan yang telah mengadakan MTQ, ada yang menarik dari pelaksanaan di MTS ini yaitu Dewan Hakim menggunakan pakaian seragam.

Dia melanjutkan, masih banyak nilai-nilai yang terkandung dalam Al Quran yang belum kita amalkan dan kita gali lebih dalam,  momentum MTQ inilah untuk kita melakukan evaluasi sejauh mana kita telah melakukan hal tersebut dengan baik. 

"Era globaisasi saat ini, dimana perkembangan ilmu, teknologi,  komunikasi yang pesat dan luar biasa selain berdampak positif,  ternyata juga berdampak luas terhadap perilaku masyarakat yang cenderung bertentangan dengan ajaran Al Quran seperti judi,  minuman keras dan tindak kriminal lainnya," ujar Ewilda. 

Menurutnya, keluar dari dampak negatif di atas,  tak ada jalan  lain yaitu kembali memahami dan mengamalkan ajaran Alquran dan hadis Nabi Muhammad Saw dalam interaksi kehidupan sehari-hari.

”Karena itu, kita meminta panitia untuk membantu dan saling bekerjasama mendukung terselenggaranya MTQ ini, hingga berjalan lancar dan sukses," simpulnya. (hms/gan)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update