Notification

×

Iklan

Iklan

Benteng Bukit Tajadi , Saksi Bisu Perjuangan Tuanku Imam Bonjol

03 September 2018 | 15.34 WIB Last Updated 2018-09-03T08:34:50Z
Benteng Bukit Tajadi, di Kabupaten Pasaman  ( Foto : Situsbudaya.id )

Pasaman -- Benteng Bukit Tajadi terletak di Tanjung Bungo, Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.

Benteng ini berupa bukit yang oleh masyarakat disebut sebagai Bukit Tajadi. Di sepanjang jalan menuju lokasi benteng terdapat beberapa makam, di antaranya adalah makam Inyiak Son Sangbulu yang merupakan pengikut Tuanku Imam Bonjol.

Benteng pertahanan Imam Bonjol hanya berupa sebuah bukit yang berfungsi untuk mengawasi daerah sekitarnya (Bonjol).

Melalui bukit tersebut pandangan akan leluasa mengawasi daerah Bonjol dan sekitarnya. Di lokasi tersebut tidak ditemukan struktur bangunan yang mengindikasikan sebuah bangunan pertahanan. Pada masa belakangan di lokasi benteng berada didirikan monumen untuk mengenang perjuangan Tuanku Imam Bonjol. Pada bagian puncak dari Benteng Bukit Takjadi tersebut dibangun sebuah tugu berwarna putih yang terlihat dari jalan raya.

Tidak jauh dari lokasi benteng Bukit Takjadi terdapat lokasi dengan lubang-lubang kecil di permukaan tanah sebagai sisa tungku yang dipercaya merupakan bagian dari dapur yang digunakan pada masa perjuangan Tuanku Imam Bonjol.

Dari tahun 1835 sampai tahun 1837 Benteng Bukit Tajadi baru jatuh ke tangan Kompeni Belanda dengan sekutunya, pada tanggal tanggal 15 Agustus 1837, dan pada tanggal 16 Agustus 1837 benteng Bonjol secara keseluruhan dapat ditaklukkan.

Menurut ceritanya dulunya benteng ini merupakan benteng alam yang dikelilingi oleh tanaman aur duri dan parit pertahanan. Ketinggian benteng ini sekitar 400 meter dengan beberapa sisi mempunyai sudut kemiringan yang terjal bahkan sampai 180 derajat. Hanya sayang hampir keseluruhan bukit ini sudah ditumbuhi semak belukar tidak terpelihara, di beberapa tempat sudah menjadi area pemakaman penduduk. Dari kaki bukit di tengah pasar kita dapat melihat puncak bukit tajadi yang dulunya dijadikan benteng.Sumber : situs budaya.id
×
Kaba Nan Baru Update