Solok -- Gubuak Kopi kembali menggelar pagelaran seni multimedia: Lapuak-Lapuak Dikajangi (LLD), Kamis (01/11/2018).
LLD adalah sebuah studi pelestarian nilai-nilai kearifan lokal dan tradisi melalui platform multimedia. Tahun ini, Gubuak Kopi mengangkat “Silek” sebagai isu sentral untuk direspon oleh para seniman partisipan.
Dalam perhelatan ini Gubuak Kopi mengundang 9 seniman dan 1 kelompok kolektif untuk terlibat dalam proyek seni ini. Antara lain, Arum Dayu (Bandung), Dewi Safrila (Pekanbaru), Zekalver Muharam (Solok), Hafizan (Padang), Palmer Keen (Amerika/Yogyakarta), Jatul Dokter Rupa (Lombok), Ade Jhori (Padangpanjang), Prashasti Wilujeng Putri (Jakarta), Ragil Dwi Putra (Jakarta), dan kelompok remaja bermedia Untempang Club (Solok).
Pagelaran ini merupakan presentasi publik para partisipan setelah melakukan riset dan diskusi yang panjang sejak proyek seni ini dimulai 14 Oktober 2018 lalu. Selama di Solok, para partisipan disuguhi sejumlah materi, antara lain, pengantar kebudayaan Minangkabau oleh Haji Rusli, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Solok.
Pengantar silek tuo di Solok, oleh Mak Datuak Tan Panggak, salah seorang tuosilek dari sasaran Sinpia, yang juga merupakan wakil ketua LKAAM Solok. Silek sebagai manajemen konflik yang dihantarkan oleh Dr. Hasanuddin, peneliti dan dosen fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Padang.
Selain itu kegiatan ini juga menggelar workshop pengembang silek pada seni kontemporer bersama Ery Mefri dari Nan Jombang DC.
Nantinya, para partisipan juga mengunjungi beberapa sasaran silek tuo, seperti Sinpia di Sinapa Piliang, Silek Tuo Kinari, dan silek tuo Limbago Budi. Tidak hanya mengunjungi beberapa partisipan juga ikut berlatih dan mengalami silek itu sendiri.
Pageleran seni ini terdiri dari pameran multimedia, yang menyajikan karya-karya instalasi, foto, video, performance art, yang dikuratori oleh Albert Rahman Putra dan co-kurator Volta A. Jonneva, serta menghadirkan pertunjukan musik oleh Ethnic Percussion, Jumaidil Firdaus
Project, dan Orkes Taman Bunga yang juga akan berkolaborasi dengan salah seorang musisi dari grup Tetangga Pak Gesang (Bandung).
Project, dan Orkes Taman Bunga yang juga akan berkolaborasi dengan salah seorang musisi dari grup Tetangga Pak Gesang (Bandung).
Pagelaran seni ini akan diselenggarakan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Solok, pada tanggal 1-4 November 2018. Dengan pembukaan pada 1 November 2018 pada 19.30 WIB.
Kegiatan ini bermitra sebagai rangkaian dari Silek Arts Festival, didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui program Platform Indonesiana, Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, dan Pemerintah Daerah Kota Solok. (Ril/bd)