Notification

×

Iklan

Iklan

Payakumbuh City Of Randang Bakal Diresmikan

04 Desember 2018 | 20.19 WIB Last Updated 2018-12-04T13:19:51Z



Payakumbuh - Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz memprediksi besar peluang deklarasi Payakumbuh City of Randang (Payakumbuh, Kota Randang-red) pada bulan Desember 2018 ini dihadapan Forkopinda dan kepala Dinas serta Camat di salah satu ruangan kantor Walikota Payakumbuh, Selasa (4/12). Hal ini didorong dengan telah rampungnya segala persiapan dalam mengaplikasikan program kota Randang ini. 

“Seluruh persiapan yang menjadi tanggung jawab Pemko Payakumbuh sudah siap seluruhnya. Baik itu teknologi, tempat, tenaga kerja, branding, kemasan hingga pemasaran sudah rampung. Tinggal pembicaraan dengan DPRD saja yang belum. Besar peluang bulan ini kami mendeklarasikan Payakumbuh sebagai Kota Randang,” kata Erwin Yunaz.

Dikatakan Wawako, teknologi Retouch yang menjadi kunci utama dalam pengelolaan dan pengolahan Randang sudah berada di Payakumbuh. Bahkan permintaan akan randang sudah mulai berdatangan baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. 

“Kunci untuk mengaplikasikan program ini sudah berada di Payakumbuh. Kami dari Pemko Payakumbuh sudah siap untuk memproklamirkan diri sebagai kota Randang. Bahkan belum diproklamirkan saja secara resmi, permintaan untuk randang sudah dating dari dalam maupun luar negeri,” katanya.

Ternyata, Jauh-jauh hari Pemko Payakumbuh sudah membawa randang ke beberapa Negara di Timur Tengah, Eropa dan Amerika. Selama mempromosikan Randang ini, banyak yang tertarik dan meminta permohonan kerja sama. Namun Pemko Payakumbuh belum bisa memenuhi permintaan tersebut karena perlu pembicaraan lebih lanjut.

Pembicaraan lebih lanjut ini dijelaskan Wawako, mengingat selera dan keinginan setiap masyarakat berbeda, randang ini harus disesuaikan dengan kebiasaan konsumen. Misalkan beberapa Negara Timur Tengah, lebih menyukai Randang kering dan tidak suka Randang yang berminyak. Atau di Eropa yang suka Randang yang dibungkus kecil-kecil seperti gula-gula sachet. 

Untuk memenuhi permintaan ini, Payakumbuh akan memberdayakan 21 kelompok kerja yang dibina oleh Dinas Koperindag dan UMKM untuk membuat aneka ragam Rendang sesuai yang diminta oleh konsumen. Termasuk memberdayakan para pengusaha untuk memenuhi permintaan randang dalam dan luar negeri. 

Keinginan Pemko Payakumbuh untuk mendeklarasikan diri sebagai Kota Randang tidak lain ingin menjadi sentral Randang di Indonesia. Termasuk menyelamatkan Randang dari ancaman klaim hak paten dari Negara asing. 

Selain itu, Payakumbuh bisa menggeliatkan bisnis Randang yang awalnya berada di jalur jual beli antara pemilik rumah makan dengan pembeli, sekarang ini bisa maju ke ranah eksport. Jadi, para pengusaha dan pembuat Randang bisa bermitra dengan Pemko Payakumbuh untuk menjadikan Randangnya go Internasional. 

Nantinya Pemko Payakumbuh akan membantu pemasaran, Branding, kemasan, penampungan, produksi dan konsumen melalui teknologi Retouch. (BD)
×
Kaba Nan Baru Update