Notification

×

Iklan

Iklan

Walikota Mahyeldi Buka Festival 10.000 Bakcang Ayam dan Lamang Baluo

07 Juni 2019 | 07.28 WIB Last Updated 2019-06-07T00:28:31Z

Padang – Festival 10.000 Bakcang Ayam dan Lamang Baluo ditabuh di jalan Batang Arau, Kamis (6/6/2019). Kegiatan yang dilangsungkan selama dua hari ini memadukan dua etnis yang hidup rukun di Padang, yakni Tionghoa dan Minangkabau.

“Kita mengangkat acara ini dalam Idulfitri, momen bersilaturahim dengan menghadirkan dua budaya yang selama ini terbangun komunikasi dan sinergi yang luar biasa,” kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah saat membuka acara tersebut.

Mahyeldi mengakui, proses akulturasi etnis di Padang selama ini sudah terjalin kuat. Para perantau Cina yang sebelumnya berada di daerah maupun negara lain, pulang kampung ke Padang.

“Ini menunjukan dunsanak kita merasa ‘in home’ di Padang, Padang adalah rumahnya,” sebut Mahyeldi.

Wali Kota pun berjanji, pihaknya tidak akan membedakan satu sama lain. Namun justru akan memberi ruang atau tempat kepada siapapun warga kota tanpa melihat etnis, jenis kulit, agama, dan lainnya.

“Kiat akan berikan pelayanan terbaik kepada seluruh warga kota tanpa terkecuali,” tegas Mahyeldi.


Mahyeldi berharap, dengan digelarnya kegiatan Festival 10.000 Bakcang Ayam dan Lamang Baluo akan mampu mengokohkan serta memantapkan semangat persatuan dan kesatuan. Sebab, menurut Mahyeldi, semangat kompak akan dapat membangun bangsa lebih baik ke depannnya.

Warga Tionghoa di Padang menyambut baik kegiatan Festival 10.000 Bakcang Ayam dan Lamang Baluo. Lin, seorang warga menyebut, apa yang dilakukan wali kota telah memperkokoh persatuan dan kesatuan antar warga.

“Dengan kegiatan ini, kita di sini semakin kompak dan bersatu, semangat ini yang kita harapkan dari dulu. Pak Wali sudah menanamnya,” kata Lin warga Pondok.(ril/ pb)
×
Kaba Nan Baru Update