Notification

×

Iklan

Iklan

Beruang Masuk Kampung Teror Warga Tanjung Emas

13 Agustus 2019 | 21.45 WIB Last Updated 2019-08-13T14:45:16Z

Terlihat salah satu perangkap yang dibuat oleh BKSDA


Tanahdatar -- Warga Jorong Sungai salak nagari Koto Tangah kecamatan Tanjung Emas dibuat gempar, pasalnya dua ekor beruang nyaris memangsa Syafrizal (47) Warga setempat yang sedang berkebun di kebun karet yang terletak dibelakang rumahnya.

“Ambo sadang maambiak Karet, tibo-tibo ada sa ikua anak baruang dan indak lamo kamudian induak baruang tu tibo, malihat nyo ambo langsung katakutan dan lari lintang pungkang mangecekan ka urang banyak,“ ungkap Syafrizal. Senin (12/8) .

Tidak itu saja lanjut Syafrizal, 2 ekor kambing untuk kurban juga telah dimangsa oleh beruang itu bahkan itik warga pun sudah puluhan yang dimakan hewan itu.

“Itik si cao sekandang didapatinya telah habis dicabiak-cabiak oleh beruang itu “Sebut Syafrizal yang juga diamini oleh Ketua KAN Nagari Koto tangah DT Simarajo lelo.

Tak ayal peristiwa ini dilaporkan ke pihak terkait dan pada Minggunya Dinas Balai Konservasi Sumebr Daya Alam (BKSDA) dan Polsek Tanjung Emas.

“Lai urang dinas datang dan mambuek perangkap sajo semantaro itu patugasnyo indak lah pai sadonyo,” sebut Syafrizal.

Menurutnya, sebelum kedua ekor beruang itu belum tertangkap warga masih resah dan takut melakukan aktivitas ke kebun karena kedua beruang itu masih berkeliaran.

Aksi teror yang dilakukan sekawanan beruang ini juga dilakukan pemukiman warga Nagari Saruaso, Kecamatan Tanjung Emas. Persisnya di kampung Polak Godang. Akibatnya, warga tak berani turun ke kebun untuk menyadap karet atau mengolah lahan perkebunan mereka.

“Beruang itu pertama kali dilihat Mak Dt di kebunnya. Saat itu dia melewati jalan memotong di kawasan kebun yang tak seberapa jauh dari rumahnya. Ketika melihat ada kelapa tergeletak di jalanan, langsung mengambilnya. Saat itulah dia dikejutkan dengan kehadiran seekor beruang,” ucap Mak Ubiah.

Mak Ubiah menjelaskan, ketika mendengar ada suara yang tak lumrah dari atas pohon, dia pun mengalihkan pandangan ke sumber suara persis di atas ubun-ubunnya. Rupanya, seekor beruang sedang bertengger di dahan pohon terpaut jarak kurang dua meter dari Mak Dt , Dia pun kaget bukan kepalang.

Spontan Mak Dt ambil langkah seribu. Bibirnya bergetar kecemasan saat melaporkan kepada warga apa yang dia saksikan. Mendapat kabar ada beruang masuk ke kampung mereka, warga pun berupaya melakukan pengamanan diri. Usaha mencari ke mana beruang itu melarikan diri setelah mengejutkan Mak Ubiah pun sia-sia.

“Kami cari ke berbagai tempat. Mulanya saya bisa melihat seekor beruang bermain di pokok pohon betung di kebun Mak Dt tapi kemudian menghilang,” jelas Iwan.

Keesokan harinya Sebut Mak ubiah, itik salah seorang warga habis sekandang dimangsa beruang itu, dan keseokan harinya tersiar kabar kambing warga sungai salak dimangsa hewan itu.

Sejak tersiarnya kabar ada beruang masuk kampung mereka,  warga belum berani turun ke kebun untuk menyadap karet. Mereka khawatir, beruang itu sewaktu-waktu bisa saja muncul mendadak dan mengancam keselamatan jiwa.

Mendapat laporan adanya beruang masuk kampung, aparat dari Balai Konvervasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Padang pun turun ke tempat kejadian peristiwa (TKP). Sebuah perangkap dari besi dipasang di tempat yang diyakini warga sarang beruang itu . Hingga berita ini diturunkan, perangkap itu tak kunjung dihampiri sang beruang. Bahkan umpan yang dipasang telah mulai membusuk.(al/P)




×
Kaba Nan Baru Update