 |
| Antusiasme rombongan Pokja Kampung KB Balai Oli untuk mendokumentasikan display data yang terpajang di Rumah DataKU Kampung KB Koto Katik ( foto: ist) |
Padang Panjang -- Memiliki Rumah DataKU yang keren dan kader IMP yang berprestasi nasional, membuat Kampung KB Koto Katik jadi lokasi study tiru berbagai daerah.
Sejumlah daerah sudah memastikan akan melakukan peninjauan ke Koto Katik, untuk melihat dan belajar bagaimana pengelolaan Rumah Data Kependudukan (Rumah DataKU), sekaligus ingin mendengar kisah sukses dari Ketua Kampung KB Koto Katik, Irma Oktri Widiyani yang baru saja menjadi juara harapan l nasional Kader IMP Teladan Kampung KB Percontohan.
Selasa (27/8), rombongan Pokja Kampung KB Balai Oli, Nagari Jawi-jawi, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok menjadi rombongan pertama yang mendatangi Koto Katik. Mereka mengaku kagum dengan display data yang ada di Rumah DataKU dan terang-terangan ingin meniru pengelolaan Kampung KB Koto Katik.
"Kami ingin punya Rumah DataKU seperti Kampung KB Koto Katik ini. Sehingga nanti bisa pula berprestasi seperti di sini," ujar Rahman, Koordinator PKB Kecamatan Gunung Talang yang menjadi pimpinan rombongan setelah mendengar pemaparan dari Lurah Koto Katik, Syafriman Thaib, Kasi KB, Penggerakan dan Informasi Dinas Sosial PPKB PPPA Padang Panjang, Upit Harnita, dari Irma Oktri serta PKB pembina Koto Katik, Maryulis Max.
Dalam minggu ini, selain rombongan Gunung Talang, pada Jumat lusa (30/8), Koto Katik juga akan ditinjau rombongan OPD KB beserta PKB/PLKB Kota Pariaman. Bersamaan dengan itu, selang beberapa jam, juga akan datang 25 kader Pokja Kampung KB Limau Manis Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
"Lalu Kamis minggu depan (5/9), kami sudah mendapat konfirmasi kehadiran 50 orang rombongan Pokja Kampung KB se-Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok," ungkap Maryulis Max.
Disebutkannya, beberapa koleganya sesama penyuluh KB di Sumatera Barat, sudah menghubungi untuk juga bisa melakukan kunjungan ke Koto Katik. Namun mereka belum bisa memastikan jadwal secara pasti.
"Ini adalah buah dari kerjasama kader Pokja Kampung KB Koto Katik dan dukungan penuh Pemko Padang Panjang serta pembinaan dari Perwakilan BKKBN Sumbar. Tanpa itu semua, kami bukan apa-apa," ucap Max. (*)
