Notification

×

Iklan

Iklan

Banyak Mengukir Prestasi, Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan,S.IK, MH Dimutasi ke Polres Payakumbuh

19 September 2019 | 20.05 WIB Last Updated 2020-11-07T13:09:50Z


Solok, Pasbana - Kapolres Solok Kota AKBP. Dony Setiawan, S.IK, MH yang menjabat sebagai Kepala Kepolian Resort Solok Kota Resmi dimutasi ke Payakumbuh.

Sejak memimpin Polres Solok Kota menggantikan AKBP. Susmelawaty Rosya, perwira asal Kertapati Palembang itu dikenal dekat dengan masyarakat, bawahan dan awak media. Kedekatannya kepada masyarakat di Kota Solok membuatnya dijadikan warga kehormatan dan dianugerahi gelar Datuak Pandeka Rajo Mudo oleh ninik mamak Kota Solok.

Sebelum bertugas memimpin Polres Solok Kota, Dony merupakan Ketua Satuan Tugas Narcotics Investigation Centre (NIC), yang dikenal sebagai tim pemukul bandar narkotika di Bareskrim Polri.

Banyak prestasi yang telah ia capai selama menjabat sebagai Kapolres Solok Kota, selain membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat ia juga sukses mengantarkan Polres Solok Kota sebagai salah satu yang mendapat penghargaan dari Kemenpan RB, Anugerah Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.

AKBP, Dony Setiawan terima penghargaan dari Kemenpan RB

Kala itu, anugerah ZI-WBK dari Men-PAN RB Komjen Pol Purn. Syafruddin diterima langsung Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan di Golden Ballroom The Sultan Hotel & Resindence, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (10/12/2018) . Di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para pejabat tinggi negara lainnya seperti Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN RB) Komjen Pol (Purn) Syafrudin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly, Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Hakim Agung Prof Muhammad Hatta Ali, Ketua BPK Prof Moermahadi Soerja Djanegara, Asrena Polri Irjen Pol Gatot Edi Pramono, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Damisnur AM, Dony Setiawan mempersembahkan penghargaan tersebut kepada seluruh personil Polres Solok Kota atas usaha keras yang telah dilakukan.

Keceriaan Kapolres Solok kota bersama anggota pesca menerima penghargaan

Penghargaan yang diraih itu jelas bukan hal yang sifatnya kebetulan. Namun ada upaya keras yang dilakukan dibalik apa yang diraih tersebut.

Seperti dituturkan Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan, pencapaian atas penghargaan ZI-WBK/WBBM ini merupakan upaya seluruh personel Polres Solok Kota dalam memberikan pelayanan publik yang prima ke masyarakat. Terutama pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Dalam memberikan Pelayanan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan Pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM), diakui masyarakat ada kemudahan yang dirasakan.

Penghargaan dari Yayasan Pesantren Karya Anak Bangsa Saniang Baka

”Pencapaian apresiasi penghargaan ZI-WBK/WBBM yang diraih Polres Solok Kota ini bukan merupakan hal yang instan. Namun membutuhkan proses yang lama dan waktu yang cukup panjang untuk merubah mental dan budaya kerja dalam melayani masyarakat,” ujar AKBP Dony Setiawan Ketika Itu.

Kemudian, ia juga dinilai berhasil mengatasi konflik tapal batas antara Nagari Saniang Baka dan Nagari Muaro Pingai di Kabupaten Solok. Atas jasanya menyelesaikan konflik tersebut, kapolres murah senyum itu memperoleh piagam penghargaan dari Yayasan Pesantren Karya Anak Bangsa Saniangbaka.

Piagam penghargaan itu diserahkan lansung oleh Ketua Yayasan Pesantren Karya Anak Bangsa Saniangbaka, Chandra dan disaksikan lansung oleh tokoh masyarakat Nagari Saningbaka dan jajaran Polres Solok Kota di Mapolres Solok Kota, Rabu, Oktober 2018 silam.

Pengungkapan kasus 90 kg ganja asal Aceh

Ketua Yayasan Pesantren Karya Anak Bangsa Saniangbaka,Chandra mengatakan, penghargaan ini diberikan karena Kapolres Solok Kota berhasil menyelesaikan konflik perbatasan anatara Nagari Saniangbaka dengan Nagari Muoropingai yang sudah terjadi sejak tahun 1967 silam.

“Sejak tahun 1967 silam, beragam upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan konflik perbatasan ini. Telah melibatkan beberapa orang Kapolres dan juga telah menempuh jalur hukum adat. Namun semuanya berakhir dengan tangan hampa. Sejak tahun 1967 itu pula Yayasan Pesantren Karya Anak Bangsa Saningbaka tidak bisa membangun pesantren diatas tanah miliknya sendiri,”ujar Chandra dengan mata berbinar.

Dikatakannnya, dengan selesainya konlik perbatasan antar nagari ini, tanah milik Pesantren yang selama dijadikan ladang oleh masyarakat Muaro pingai kembali menjadi milik yayasan, dan yayasan sudah bisa melaksanakan pembangun pondok pesntren di tanah tersebut.

Meskipun telah memperoleh penghargaan langsung dari masyarakat dirinya enggan menyombongkan diri. Saat itu, ia bahkan menyebut permasalahan tapal batas itu diselesaikan oleh banyak pihak.

Polres Solok Kota tidak sendiri dalam menyelesaikan konflik perbatasan ini. Melainkan banyak pihak yang membantu, termasuk Pemerintah Kabupaten Solok,”ungkap Dony saat itu.

Disisi lain, hubungan yang dibangun oleh Dony di Kota Solok membuatnya menjadi sosok idola warga setempat. Banyak yang telah ia kontribusikan kepada masyarakat di kota beras ini seperti SPKT Mobile, SIM Mobile, dan jemput bola bagi masyarakat yang memerlukan pelayanan Kepolisian maupun memanfaatkan kemajuan teknologi dengan melaunching aplikasi Paga Nagari guna memudahkan masyarakat mendapat pelayanan kepolisian.

Penghargaan Pemko atas keberhasilan Polres Solok Kota mengungkap kasus 90 kg ganja asal Aceh

Hal itu pula membuatnya disorot dan menerima Piagam Penghargaan dari Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara Pengawas Anggaran Republik Indonesia sebagai Kapolres terbaik se Polda Sumbar Tahun 2019 yang diserahkan langsung Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara Pengawas Anggaran Republik Indonesia, Tubagus Rahmad Sukendar, awal tahun ini.

Dari sisi penegakan hukum, ia berhasil menangkap pelaku bandar narkoba asal Aceh sekitar bulan Desember 2017 silam. Kala itu pengungkapan kasus 90Kg ganja , dari pembicaraan para wartawan di Padang saat itu, pengungkapan kasus 90Kg ganja itu disebut-sebut sebagai kado tahun baru bagi Kapolres. Benar saja, sejak peristiwa itu banyak kasus narkoba yang diungkap kepolisian di kota solok. Karena Pengungkapan Narkoba dalam jumlah yang sangat besar itupun berhasil dilakukannya tanpa menimbulkan korban jiwa, Pemko Solok saat itu juga memberinya penghargaan yang diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Solok, Reinier, ST, MM kepada Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan,Sik.MH serta disaksikan oleh Ketua DPRD Yutriscan, Forkompinda dan peserta upacara HAB Kemenag ke 72 yang di Halaman Kantor Balai Kota Solok,Rabu 3 Januari 2018.

Diakhir Masa jabatannya dipolres Solok kota  AKBP, Dony Setiawan Juga berhasil Sikat Lima pelaku Karhutla, Jum' at (13/09/2019) pukul 14.00 wib yang bertempat di jorong balai Batingkah, Nagari Sandiang Bakar Kecamatan X koto Singkarak kabupaten Solok, serta lagi lagi   penghargaan dan apresiasi dari Dinas pendidikan kota Solok atas program, "polres Solok kota Peduli Pendidikan, Angkutan Sekolah Gratis, Pocil dan Bhabinkamtibmas Mengajar baru baru ini.

Pada Hari ini  Kamis (19/9/2019). AKBP Dony Setiawan, alumnus Akpol 2000  menggantikan AKBP Endrastyawan Srtyowibowo.Sebagai Kapolres Payakumbuh Serahterima Jabatan di Padang yang dipimpin langsung oleh  Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal bersama  belasan Kapolres Sejajaran di Polda Sumbar.

Sertijab AKBP Dony Setiawan oleh Kapolda Sumbar.

Kepada wartawan, Kapolres Dony mengaku, akan mengabdi sebaik-baiknya di wilayah hukum Polres Payakumbuh. Polres ini, memiliki wilayah administrasi di dua daerah dalam lingkup 10 kecamatan.

Dia berkomitmen, tidak akan kompromi dengan semangat pemberantasan korupsi, narkoba dan kejahatan menonjol lainnya. "Extra ordinary crime, harus kita hadapi dengan ordinary pula," sebut Kapolres Dony.

Dony juga mengaku, akan menggandeng seluruh lapisan masyarakat, dalam memelihara keamanan, ketertiban dan menjamin pelayanan di wilkum Polres Payakumbuh."(Nal).
×
Kaba Nan Baru Update