Padangpanjang - Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang melalui Badan Pembangunan dan Perancangan Daerah (BAPPEDA) mengadakan kegitan lokakarya dalam penuntasan kawasan kumuh program KotaKu (Kota Tanpa Kumuh) di Hotel Falaminggo, Selasa (19/11).
Program Kotaku merupakan salah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung Gerakan 100-0-100, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.
Walikota Padangpanjang, H. Fadly Amran, BBA diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ervic Rifnaldi, SH saat membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa Program Kotaku sangat membantu di daerah.
"Dengan mewujudkan permukiman layak huni, peningkatan kualitas hidup masyarakat secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dari kegiatan itu, Ervic berharap adanya sinergi kebijakan program daerah dalam penanganan kumuh terutama dalam implementasi RPJMD Kotaku. Dan adanya strategi pelaksanaan kolaborasi dan konsolidasi dalam penanganan kumuh.
Sementara pada lokarya itu Bappeda mengundang narasumber dari Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Perkim LH Kota Padangpanjang dan Inspektorat Kota Padangpanjang .
Acara diikuti sebanyak 85 peserta dari berbagai unsur terkait, dengan metode ceramah dan tanya jawab. Diakhir acara Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ervic Rifnaldi, SH menyerahkan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat ( BPM) program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) untuk Kelurahan Tanah Pak Lambiak sebesar Rp. 500 Juta. (Del)
