Notification

×

Iklan

Iklan

Kuda Aceh, Jatim dan Sumut Bersaing Ditengah Dominasi Sumbar di Final Sawahlunto Derby

07 Desember 2019 | 07.44 WIB Last Updated 2019-12-07T01:29:52Z

SAWAHLUNTO, PASBANA – Kuda Gayo Tanseran Tasik Aceh, kuda Kamasilan dari Jawa Timur dan Putri Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara Propinsi Sumatera Utara, akan bersaing ditengah dominasi kuda-kuda Sumatera Barat dikelas 3 tahun jarak  1.500 meter pada kejuaraan nasional (Kejurnas) Sawahlunto Derby di Gelanggang Kandi, Minggu (8/12) mendatang.

Kuda–kuda Sumbar yang menjadi rival kuda Putri Pagaran, Gayo Tanseran Tasik Aceh dan kuda Kamasilan pada race berhadian total Rp150 juta ini adalah Badoray Sky dan Bunian Sky (Bukittinggi), Gadis Impian (Sawahlunto), Puma(Bukittinggi), Rubicon (Solok), Red Hard (Bukittinggi), Al’Fatih Srigunting (Sawahlunto), Black Dragon Sumbar (Bukittinggi) serta  Merah Agogo (Bukittinggi).

Joki Kuda Putri Pagaran J Suranta mengakui sengitnya persaingan pada
kelas 3 tahun Sawahlunto Derby ini. 

Bahkan, karena banyaknya kuda
peminat  harus melalui babak penyisihan Minggu (24/11) lalu untuk menentukan 12 kuda yang akan berpacu di final nanti.

“Dari 12 kuda yang lolos  ke final hanya kuda Putri Pagaran, Kamasilan dan kuda gayo Tanseran Tasik dari Aceh yang diluar tuan rumah Sumbar yang sangat dominan ” sebut J Suranta di Kandi, Minggu (1/12).

Terkait prediksi, J Suranta tak banyak berkomentar karna dalam pacuan kuda sering ada kejutan serta hanya bisa dibuktikan di gelanggang nantinya.

 “ Setiap kuda dengan jokinya sudah punya catatan tersendiri bersama pelatihnya” sebutnya.

Selain kelas 3 tahun Sawahlunto Derby, pada kejurnas ini juga digelar kelas C/D 2 tahun perdana, AB 2 tahun Perdana, CD 2 tahun pemula, AB 2 tahun pemula, kelas E terbuka kelas CD terbuka, kelas Remaja-1.200 M, dan kelas AB 4 tahun 2.000 M.(*)
×
Kaba Nan Baru Update