 |
| Oleh : Rio Friyadi *) |
PASBANA.COM -- Pilbup Agam kali ini diprediksi bakalan menyuguhkan pertempuran sangat sengit. AWR yang sudah curi start sejak tiga tahun silam dinilai memiliki kans terkuat menghadapi petahana, justru malah sedikit kendor menjelang tiga bulan lagi pendaftaran KPU.
Sederet tokoh sudah mulai bermunculan. Hariadi yang awalnya malu-malu akhirnya keluar juga dengan ratusan baliho seantero Agam. Taslim malah semakin pede, dilapangan timnya terlihat sangat solid dan termasuk kandidat yang sangat agresif berkomunikasi dengan berbagai partai dan tokoh ketimbang kandidat lainnya.
Di tubuh PKS yang awalnya memunculkan satu nama Trinda Farhan, belakangan sudah bertambah dengan Yandril yang merupakan sesepuh di PKS Agam. Seperti biasa, PKS cenderung tidak terlalu agresif sebelum ada keputusan DPP. Baik Farhan maupun Yandril sama-sama memiliki peluang yang besar untuk diusung partai pemenang kedua di Agam ini.
Munculnya sederet tokoh ini membuat pertarungan sangat seru bakal tersaji. Perang bintang tidak terelakkan. Tulisan kali ini akan mencuba mengupas masing-masing bintang yang berlaga sekaligus kans yang dimilikinya.
Pertama ada Taslim, Mantan Sekretaris DPW PAN Sumatera Barat yang pernah menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014. Dua kali kalah dalam dua perhelatan Pileg. Kali ini naluri politik Taslim mencoba maju menjadi orang nomor satu di Agam. Beliau satu-satunya kandidat yang muncul dari Kecamatan Baso yang merupakan salah satu kecamatan terpadat di Agam. Taslim sudah mendaftar ke berbagai politik. Di partainya sendiri Taslim mendapat kompetitor kuat dengan Ketua DPD PAN Agam.
Selanjutnya ada Hariadi, sosok yang baru muncul di bursa Pilbup Agam. Orang nomor satu di PPP Sumbar ini juga ikut menyemarakkan perebutan kursi nomor satu di Kabupaten Agam. Kabar terbaru beliau akan mengambil wakil dari Kecamatan Lubuk Basung. Sebuah pilihan sangat rasional mengingat Lubuk Basung adalah kecamatan dengan pemilih terbanyak. Dalam perhelatan Pemilu, Hariadi tak seberuntung istrinya yang sudah melanggeng di DPD RI beberapa periode. Namun di Agam beliau tetap punya kans yang cukup kuat hanya tinggal beliau mampu menemukan pasangan yang cukup meyakinkan maju ke gelanggang.
Yandril adalah sesepuh di DPD PKS Agam. Kemunculan nama beliau sempat menyentakkan iklim politik mengingat PKS sebenarnya sudah punya nama yang cukup kuat Trinda Farhan Satria yang merupakan petahana. Baliho Mantan Ketua DPRD Agam ini sudah berjejeran di berbagai titik. Kalau jadi dicalonkan, ini adalah Pilkada kedua yang pernah beliau ikuti setelah pada 2010 beliau belum beruntung memenangkannya. Sosok yag Humble merupakan kelebihan beliau yang menarik simpatik masyarakat.
Andri Warman adalah nama yang cukup fenomenal. Di awal banyak prediksi yang mengatakan akan terjadi head to head antara beliau dengan petahana. Namun, sepertinya tidak akan terbukti mengingat berjejernya calon yang muncul. Ketua DPD PAN Agam ini sudah meminang Irwan Fikri sebagai pasangannya. Sebuah sikap politik yang menarik, beliau telah tetapkan dulu pasangannya sebelum mendapatkan dukungan dari partai.
Yang terakhir sang petahana, Trinda Farhan Satria. Mantan Ketua DPW PKS Sumatera Barat ini dinilai masih sangat kuat dikalahkan. Dari empat kandidat diatas, beliau punya kelebihan sebagai satu-satunya wakil dari Agam bagian barat. Tentu ini menjadi keuntungan tersendiri. Aktivitas politik Trinda Farhan masih cukup soft. Belum ada baliho-baliho calon bupati yang terpampang ataupun atribut-atribut lainnya bertebaran.
Itulah berbagai bintang yang diprediksi bakal berlaga. Sebuah suguhan menarik dalam sengitnya persaingan di Pilbup Agam 2020. Semoga perang ide dan gagasan mendominasi pada perhelatan kali ini. Sehingga Pilkada bakalan menghadirkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas.(*)
*) Member SBLF Riset & Konsultan
