Padang Panjang -- Mambangkik batang tarandam, inilah yang bisa digsmbarkan dengan giat kreatifitas dan program tahfidz Al-Quran dikalangan remaja Kelurahan Sigando - Kecamatan Padang Panjang Timur.
Keberadaan Masjid Asasi - Sigando yang merupakan salah satu masjid tertua di Sumatera Barat dan telah menjadi destinasi wisata religi, menjadi motivasi kuat Remaja Sigando untuk melestarikan budaya religi di lingkungannya.
Sebagai informasi, kegiatan Remaja Masjid Sigando secara rutin melaksanakan aktifitas setoran hapalan tahfidz (murojaah) setiap hari minggu, sementara untuk kegiatan mengajar tahfidz nya dilakukan pada hari Jum'at dan Minggu.
Tak hanya itu, seusai belajar tahfidz Al-Quran pada sore hari, malam harinya remaja-remaja ini melakukan latihan seperti randai,silek,tari dan pidato pasambahan. Ini rutin tiap hari Sabtu dan Minggu, pada malam hari.
Dan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran covid 19 di masyarakat, selama berkegiatan dan latihan, para remaja Sigando ini tetap mematuhi peraturan yang ada di Protokol Kesehatan. Seperti memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.
Karena cukup menarik dan menyenangkan, tak hanya remaja saja, tak sedikit juga anak-anak yang ikut serta dalam kegiatan tahfidz Al-Quran maupun dalam berkesenian.
Menurut penjelasan Ibu Defriyeni, Pengelola Pojok Baca Saiyo, kegiatan ini dilakukan selain untuk mengembangkan budaya religi sekaligus mengisi waktu para remaja dengan kegiatan yang bermanfaat.
Pihaknya berharap kegiatan positif yang dilakukan remaja Masjid Sigando ini dapat memotivasi remaja-remaja lainnya dan bisa menjadi panutan bagi masyarakat. (Defriyeni)
