Notification

×

Iklan

Iklan

Nevi Zuairina Serap Aspirasi KWT di Payakumbuh

24 Januari 2022 | 08.33 WIB Last Updated 2022-01-24T01:33:37Z


Payakumbuh | pasbana - Ibu-Ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) begitu antusias menyampaikan aspirasi kepada Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Nevi Zuairina yang melakukan kunjungan kerja ke Kelurahan Sawahpadang Aua Kuniang (Sapaku), Kecamatan Payakumbuh Selatan, Minggu (23/1).

Melalui Perwakilan dari KWT sekaligus Ketua KWT Edelweis, Maipanis menyampaikan kepada Nevi Zuairina kalau mereka butuh hand traktor untuk membantu memudahkan aktifitas cocok tanam di lahan pertanian yang ada, sehingga produktifitas meningkat, ditambah dengan adanya bantuan pupuk tentunya akan sangat bermanfaat bagi petani.

"Selama ini kami KWT kesulitan menggarap lahan karena kekurangan alat pertanian seperti mesin bajak, kalau bisa dibantu oleh Ibu Nevi melalui dana pusat, besar harapan kami dapat terealisasi," ujarnya.

Kegiatan menyerap aspirasi itu dipusatkan di KWT Edelweis, dan dihadiri oleh ibu-ibu dari KWT Mutiara, KWT Sehati, KWT Flamboyan, dan KWT Kemuning. Turut hadir Camat Payakumbuh Selatan Agus Rubiono, Lurah Sapaku Helmita, Babinsa Koramil 01/Pyk Serka Darman Dedi, serta Bhabinkamtibmas Polres Payakumbuh Aiptu Zulkifli, RW, dan RT, Tokoh masyarakat setempat, Ketua DPC PKS Payakumbuh Selatan I Dt. Marajo Kayo dan Kader PKS Kota Payakumbuh Bonita.

Nevi Zuairina mengatakan meski pertanian berada di Komisi IV DPR RI, tapi dirinya berharap masyarakat dapat melihat kehadirannya sebagai Anggota DPR RI, wakil rakyat yang melanjutkan perjuangan mantan Gubernur Irwan Prayitno yang juga merupakan suami dari Nevi.

"Jalan yang bisa kita tempuh untuk membantu petani, adalah melalui pembangunan jalan usaha tani, pembenahan irigasi, serta pengadaan alat pertanian. Saya banyak menerima aspirasi kalau kebutuhan KWT adalah mesin bajak, untuk membantu mempermudah KWT berproduksi," kata Nevi.

Nevi juga menyampaikan harapan agar KWT membuat ibu-ibu kuat di rumah tangga, bisa memenuhi kebutuhan harian mereka dan membantu suami mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk urusan pangan.

"Tanah di Sumbar ini subur apapun yang ditanami tumbuh, kami akan support KWT untuk tumbuh," kata Nevi.

Wanita yang dijuluki Bunda UMKM itu meminta agar KWT mengajukan proposalndengan syaratnya KWT harus terdaftar secara resmi di pemerintah melalui aplikasi Simlutan.

"KWT Sapaku semuanya sudah terdaftar, artinya sudah melangkah maju kedepan. Kalau bisa kedepan dibuat gabungan kelompok tani (Gapoktan) agar lebih mudah menjuluk dana dari pemerintah pusat," kata Nevi.

Camat Payakumbuh Selatan Agus Rubiono menyampaikan di Kelurahan Sapaku ada 5 KWT, rata-rata anggotanya 20 orang. Di Kecamatan Payakumbuh Selatan sangat luas lahan pertanian dan perkebunannya, di Sapaku saja ada 48 hektar lahan dawah dan ladang. Melalui kelompok wanita tani inilah wadah berkumpulnya penggiat yang dapat disentuh oleh program pemerintah.

"Kita tentu berharap terus meningkatnya perbaikan ekonomi rumah tangga melalui KWT, tak hanya di Sapaku namun juga di Kota Payakumbuh. KWT yang memang patut dibantu adalah yang ditandai dengan kekompakan dan ada kegiatan rutin KWT yang produktif," kata Camat.

Lurah Helmita menyampaikan meski kunjungan dari anggota DPR RI Komisi 6 ini dadakan ke Kelurahan Sapaku, tapi semangat ibu-ibu KWT sangat luar biasa menanti kedatangan Nevi Zuairina untuk menyampaikan aspirasi mereka.

"Kami berharap KWT bisa naik kelas, bagaimana perjalanan KWT terus mengalami peningkatan, mereka dapat bertani dengan cara canggih dan lebih produktif lagi hasil pertaniannya," kata Helmita. (BD)
×
Kaba Nan Baru Update